MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Muhammad Ali Baal Masdar menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah dan masyarakat Aceh atas kepedulian Aceh terhadap masyarakat Sulawesi Barat.
Hal itu disampaikan Masdar dalam sambutannya saat peletakan batu pertama pembangunan kembali Masjid Al-Munawarah Nanggroe Aceh di Kelurahan Te’beng Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju – Sulawesi Barat, Rabu 6 April 2022.
“Saya atas nama Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Barat menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tertinggi kepada pemerintah dan masyarakat Aceh atas bantuan rumah ibadah ini,” kata Masdar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peletakan batu pertama pembangunan masjid bantuan masyarakat Aceh itu dilakukan Gubernur Sulawesi Barat Muhammad Ali Baal Masdar bersama Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Prosesi itu juga diikuti dengan antusias oleh warga sekitar. Selain itu prosesi tersebut juga turut diikuti para pejabat Pemprov Sulbar, pejabat Kabupaten Mamuju dan pejabat Pemerintah Aceh.
Di antara mereka yang hadir yakni yang mendampingi Gubernur Aceh, Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati, Asisten II Sekda Aceh Junaidi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh Muhammad Adam, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh Ilyas, hingga Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh Almuniza.
Sementara dari pihak tuan rumah hadir Gubernur Sulawesi Barat Muhammad Ali Baal Masdar, Sekretaris Daerah Sulawesi Barat Muhammad Idris, Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Sulawesi Barat Muhammad Jamil, yang mewakili Bupati Mamuju, para pejabat kabupaten Mamuju hingga tokoh kecamatan Tapalang.
Gubernur Sulawesi Barat dalam kesempatan itu juga menjelaskan kilas balik peristiwa gempa yang melanda provinsi itu pada pertengahan Januari 2021 lalu.
Dari sejumlah daerah yang terdampak, Kecamatan Tapalang disebut merupakan salah satu kawasan dengan guncangan yang terasa begitu kuat.
Gempa itu disebut berkekuatan 6,2 SR yang melanda pesisir barat Pulau Sulawesi, pada 15 Januari 2021, pukul 02.28 WITA. Pusat gempa berada di 7 km timur laut Majene, Sulbar dengan kedalaman 10 km.
Sementara itu, Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam sambutannya pada acara itu mengatakan, pembangunan Masjid Al Munawwarah ini berasal dari donasi yang dikumpulkan oleh masyarakat Aceh. Sehari pasca gempa melanda provinsi itu, kata Nova, dirinya selaku Gubernur Aceh menyerukan penggalangan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa.
“Sekda Aceh, Pak Taqwallah, kemudian menugaskan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Aceh, Bapaka Ilyas Yunus untuk berkoordinasi dengan Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Aceh Pak Nasir Nurdin, guna menggalang bantuan dari masyarakat, Satuan Kerja Pemerintah Aceh beserta jajarannya, dan Pemerintah Kabupaten/Kota,” kata Gubernur.
Lebih lanjut, penggalangan bantuan tersebut kata gubernur didukung penuh oleh Pemerintah Aceh dengan dibukanya rekening khusus untuk menampung donasi di Bank Aceh Syariah.
“Alhamdulillah, total donasi yang berhasil dihimpun mencapai lebih kurang Rp 1.210.000.000,” kata Gubernur.
Selanjutnya Nova menjelaskan, pihaknya menugaskan Tim Aceh untuk melakukan assesment ke Sulbar, guna menentukan sasaran pemanfaatan bantuan. Kemudian, tim tersebut dengan berkoordinasi bersama Pemprov Sulbar dan Pemda Mamuju, turun ke beberapa lokasi untuk mensurvei masjid dan rumah ibadah yang hancur akibat gempa.
Setelah menerima laporan hasil assesment tim, dari empat calon lokasi pembangunan masjid di Kabupaten Mamuju, diputuskanlah bahwa donasi akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk membangun kembali Masjid Al Munawarah.
Keputusan itu, kata Gubernur muncul karena beberapa pertimbangan, antara lain kondisi Masjid Al-Munawarah yang hancur total akibat gempa; sedangkan lokasinya sangat strategis dengan view menghadap laut di pinggiran Jalan Poros Mamuju-Majene, serta menjadi tempat singgah pengemudi dan para penumpang sebelum memasuki Kota Mamuju.
“Rencana pembangunan ini kemudian kita diskusikan bersama masyarakat, alim ulama serta Pemerintah Sulbar dan Mamuju. Alhamdulillah, semua sepakat dan hari ini kita akan memulai pembangunannya dengan diawali seremonial peletakan batu pertama,” kata Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan, jika pembangunan masjid itu terealisasi, maka akan menjadi masjid ketiga yang dibangun dengan memanfaatkan bantuan masyarakat Aceh untuk korban bencana di seluruh Indonesia.
Masjid pertama adalah Masjid An-Nur di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lalu yang kedua adalah Masjid Jamik Nurul Hasanah di Kota Palu, Sulawesi Tengah. []