JAKARTA, LUGAS.co – 350.org Indonesia meluncurkan film dokumenter tentang energi terbarukan berbasis komunitas di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta pada Sabtu 23 Maret 2024.
“Peluncuran film dokumenter tentang energi terbarukan berbasis komunitas untuk mengingatkan presiden terpilih tentang perlunya melakukan pengembangan energi terbarukan berbasis komunitas,” kata Firdaus Cahyadi, Indonesia team lead interim 350.org dalam keterangan tertulis yang dikutip LUGAS.co, pada Rabu 27 Maret 2024.
Firdaus Cahyadi menambahkan, pihaknya mengingatkan presiden terpilih Prabowo, karena komitmennya terhadap transisi energi dan kebijakan iklim yang adil tidak kuat.
“Hal ini terlihat dari rekam jejak Prabowo yang dekat sekali dengan pebisnis dari energi fosil, baik migas maupun batu bara. Kedekatan relasi Prabowo dengan pebisnis energi kotor, membuat publik meragukan komitmen dia terkait transisi energi yang adil,” ungkap Firdaus Cahyadi.
Firdaus Cahyadi menambahkan, publik justru kuatir selama lima tahun kedepan akan banyak solusi palsu yang akan diciptakan. kata dia, Solusi palsu itu mulai dari promosi Carbon Capture and Storage (CCS), batu bara cair, nuklir, biofuel berbasis sawit dan penggunaan energi gas dan sebagainya.
“Dalam dokumen visi dan misinya saat mencalonkan diri, terdapat gagasan untuk mengembangkan energi hijau berbasis sawit,” ujar Firdaus Cahyadi.
Firdaus Cahyadi menambahkan, hal itu bisa menjadi solusi palsu, karena akan memunculkan problem deforestasi dan konflik dengan masyarakat sekitar.
“Film dokumenter yang bertajuk AdventuRE itu dihasilkan dari perjalanan panjang mendokumentasikan pemanfaatan energi terbarukan berbasis komunitas di Lumajang, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali dan Sumba,” tambah Firdaus Cahyadi .
Firdaus Cahyadi menyebutkan, pesan penting dari film dokumenter ini adalah solusi transisi energi, berupa energi terbarukan sudah ada di masyarakat.
“Sekarang tinggal kemauan politik pemerintah untuk mengembangkan energi tersebut,” jelasnya, “Kita sebagai rakyat Indonesia tidak bisa menunggu kemauan politik pemerintahan yang baru, kita harus mendesaknya,” tambah Firdaus Cahyadi.
Terkait dengan itulah, lanjut Firdaus Cahyadi, 350 Indonesia mengajak komunitas-komunitas masyarakat untuk menggelar nobar (nonton bareng) film dokumenter tersebut. “Versi singkat film sudah bisa dilihat di Youtube (https://www.youtube.com/watch?v=m76tue2v4sc),” jelasnya, “Untuk mendapatkan versi panjang film dan menggelar nobar bisa menghubungi Ginanjar Ariyasuta (ginanjar.ariyasuta@350.org).” [rel/red]