Oligarki Mengapa Harus Kita Lawan

Selasa, 13 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kartun

Kartun "The Bosses of the Senate" karya Joseph Keppler yang menggambarkan oligarki politik di Amerika. Kartun ini pertama kali dipublikasi di majalah Puck. (Sumber: senate.gov)

Efek

Kekuasaan Oligarki telah menciptakan interaksi sosial yang di dasarkan pada logika transaksi. semua hal di ukur melalui ‘berapa banyak’ uang yang dimiliki. layanan kesehetan, pendidikan, bahan pangan, hingga hukum dan keadilan semua di perjual belikan, imbas dari itu adalah Korupsi !

Semua kekacuan itu menciptakan kesenjangan sosial dimana yang kaya semakin kaya dan yang miskin kian sengsara hidupnya. kehidupan berlangsung keji karena uang menjadi alat ukurnya.

Modus

Oligarki melakukan kejahatan dan melindunginya dengan menciptakan aturan hukum agar kejahatan itu menjadi legal. aparat pemerintah dan penegak hukum dibayar untuk melayani kepentingan oligarki. mereka di upah untuk memberi kemudahan agar bisnis dan kekayaan oligarki makin berkembang.

Baca juga:  Polres Bireuen Blender 2,7 Kg Sabu dan Bakar 1 Kg Ganja  

Para Tokoh masyarakatpun dilibatkan untuk memuluskan keinginan oligarki agar kepentingan umum disesuikan dengan kepentingan oligarki. bahkan propaganda etis di ciptakan agar kekejaman terhadap rakyat yang jadi korban dianggap bencana atau sekedar tragedi ketidaksengajaan.

Korban

Demi mengeruk keuntungan oligarki membuat sembako semakin langka dan memainkan harga seenaknya. dibawah kuasa oligarki kita mengurangi produksi agar punya alasan mengimpor apa saja. Oligarki mengundang bencana karena operasi tambang dan perkebunan yang tanpa kendali. Oligarki membawa kita semua menjadi korban, semua kerusakan itu sering ditutupi oligarki dengan kalimat ‘culas’ atas nama pembangunan.

Baca juga:  Usahanya Bangkrut, BPPA Pulangkan Warga Pidie

Ancaman

Oligarki telah membuat kebebasan rakyat di belenggu. kesadaran dan kebebasan rakyat dipaksa bersandar pada perhitungan untung dan rugi. Tindakan rakyat, perkerjaan rakyat serta makanan yang dikonsumsi rakyat disesuaikan dengan aturan yang menguntungkan oligarki.

Hidup dalam kuasa oligarki membuat rakyat tak beda dengan binatang ternak yang gampang diatur dan dimanipulasi. kesadaran rakyat sebagai manusia bebas dikubur dan rakyat harus tunduk dalam rangka memenuhi nafsu tamak dan rakus para oligarki.

Penulis : Eks Lhok Makalam, di Beuracan.

Berita Terkait

150 Peserta Ikut Sosialisasi KIE Daerah Rawan Bencana
Debat Publik Pertama Pilkada Bireuen Digelar Pada 18 November 2024  
Kodam Iskandar Muda kembangkan Kincir Angin sebagai alternatif sistem pengairan
BSI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren di Aceh
KIP Bireuen Gelar ToT Fasilitator PPK dan PPS
Bireuen Bebas Dari Penyakit Frambusia
Terbentuk, ini Fraksi di DPRA 2024-2029
Minta Pelaku Rasisme Di Proses Hukum, Warga Cubo Tandatangan Petisi
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 23:23

150 Peserta Ikut Sosialisasi KIE Daerah Rawan Bencana

Kamis, 14 November 2024 - 23:00

Debat Publik Pertama Pilkada Bireuen Digelar Pada 18 November 2024  

Minggu, 10 November 2024 - 08:57

Kodam Iskandar Muda kembangkan Kincir Angin sebagai alternatif sistem pengairan

Sabtu, 9 November 2024 - 13:40

BSI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren di Aceh

Selasa, 5 November 2024 - 23:06

KIP Bireuen Gelar ToT Fasilitator PPK dan PPS

Berita Terbaru

Ketua Presidium Forum Komunikasi Pemuda Mahasiswa Bireuen (Forkopmabir) DKI Jakarta, Agussalim.

Politik

Panwaslih Bireuen Diminta Bekerja Profesional

Minggu, 24 Nov 2024 - 22:57