Usai Karantina, Nelayan Aceh Dipulangkan

Selasa, 9 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Lugas | Setelah menjalani karantina selama lima hari di Jakarta, tiga nelayan asal Aceh Tamiang, hari ini 9 Agustus 2022 dipulangkan ke Aceh. Mereka ditangkap oleh otoritas kelautan Thailand di perairan Thailand pada 23 Februari 2022 lalu.

Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), menyambut kedatangan tiga nelayan warga Sungai Kuruk I, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang, diantaranya Muhammad Nur (51), Junaidi (24), dan Mulyadi (42), saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu, 3 Agustus 2022.

“Hari ini, mereka dipulangkan dari Jakarta, dengan menggunakan pesawat Lion Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, berangkat sekitar pukul 09.10 WIB. Diperkirakan mereka akan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar sekitar pukul 15.00 WIB, karena pesawat transit di Bandara Kuala Namu Sumatera Utara terlebih dahulu. Nanti sesampai di Aceh mereka akan dijemput oleh pihak Dinas Sosial Aceh, yang kemudian akan diantar ke kampung halamannya,” kata Kepala BPPA Akkar Arafat S.STP, M.Si, Selasa, 9 Agustus 2022.

Baca juga:  Dapat Pengampunan, 51 Nelayan  Aceh Kembali Ke Tanah Air

Sebelum dipulangkan ke Aceh, kata Akkar, mereka terlebih dahulu dikarantina di Wisma Atlet, Jakarta, selama 5 hari sesuai peraturan. Usai menjalani karantina, para nelayan itu di tes PCR.

“Karena peraturannya sekarang bagi yang belum mendapatkan booster untuk naik pesawat harus di PCR atau antigen,” katanya.

Akkar menambahkan, pihaknya membantu mendampingi para nelayan tersebut. Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, kata Akkar tidak bosan mengingatkan dirinya dan jajaran BPPA untuk tanpa henti memberikan bantuan kepada masyarakat Aceh yang membutuhkan bantuan.

Baca juga:  Kepedulian Said Mulyadi Kepada Anak Yatim Piatu

“Dan ini merupakan amanah dari Beliau Pj. Gubernur Aceh,” ujar Akkar.

Diketahui, tiga nelayan Aceh Tamiang itu ditangkap oleh otoritas Pemerintah Thailand pada 23 Februari 2022 lalu, karena sudah melewati perbatasan wilayah negara tersebut saat mencari ikan.

“Mereka ditangkap aparat keamanan Thailand di Perairan Andaman, Pulau Koh Lipeh, Provinsi Satun, Thailand Selatan,” kata Akkar.

Namun tambahnya, ketiga nelayan itu sudah menyelesaikan masa tahanan penjara sesuai dengan vonis yang dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Provinsi Satun, terkait dengan pelanggaran kepabeanan dan keimigrasian di perairan Andaman tanpa izin.

Dengan dipulangkan tiga nelayan itu, ia mewakili Pemerintah Aceh dan masyarakat Aceh, berterima kasih kepada KBRI Bangkok, Kementerian Luar Negeri RI, Direktorat perlindungan WNI dan BHI, serta unsur lainnya. Karena telah membantu mengurus pemulangan para nelayan itu.

Baca juga:  Polres Bireuen Sambut Puluhan Bintara Remaja Angkatan 50 Lulusan SPN Polda Aceh

“Kita juga berterima kepada Dinas Sosial Aceh, karena telah membatu memfasilitasi tiket pulang tiga nelayan itu, serta mengawal mereka hingga ke kampung halamannya,” ujarnya.

Sementara para nelayan itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu mereka memfasilitasi pemulangan sejak dari Thailand hingga ke Aceh.

“Kami sangat terharu, atas perhatian semua pihak, kepedulian BPPA dan memfasilitasi selama sampai di Jakarta, hingga kami bisa pulang ke kampung halaman dengan titipan uang saku dari Kepala BPPA . Terimakasih pak, kami kembali ke bumi Tamiang,” ujar salah satu nelayan. | Red

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Said Mulyadi Salurkan Bantuan ke Gampong Terdampak Banjir
Pemkab Pijay Serahkan Bantuan Masa Panik ke Gampong Terdampak Banjir
Putusan Panwaslih, Kasus Hasan Basri di Serahkan ke Gakkumdu
150 Peserta Ikut Sosialisasi KIE Daerah Rawan Bencana
Debat Publik Pertama Pilkada Bireuen Digelar Pada 18 November 2024  
Kepedulian Said Mulyadi Kepada Anak Yatim Piatu
Kodam Iskandar Muda kembangkan Kincir Angin sebagai alternatif sistem pengairan
Warga Gandapura Temukan Bayi Baru Lahir

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 19:41

Said Mulyadi Salurkan Bantuan ke Gampong Terdampak Banjir

Sabtu, 23 November 2024 - 19:17

Pemkab Pijay Serahkan Bantuan Masa Panik ke Gampong Terdampak Banjir

Minggu, 17 November 2024 - 16:02

Putusan Panwaslih, Kasus Hasan Basri di Serahkan ke Gakkumdu

Kamis, 14 November 2024 - 23:23

150 Peserta Ikut Sosialisasi KIE Daerah Rawan Bencana

Kamis, 14 November 2024 - 23:00

Debat Publik Pertama Pilkada Bireuen Digelar Pada 18 November 2024  

Berita Terbaru

Ketua Presidium Forum Komunikasi Pemuda Mahasiswa Bireuen (Forkopmabir) DKI Jakarta, Agussalim.

Politik

Panwaslih Bireuen Diminta Bekerja Profesional

Minggu, 24 Nov 2024 - 22:57