UEA Niat Parkir Duit Rp10 T untuk Wisata Halal di Aceh

- Editor

Senin, 23 Agustus 2021 - 22:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sandiaga Uno menyebut UEA berminat menanamkan investasi Rp10 triliun untuk pengembangan wisata halal di Aceh. (Arsip Kemenparekraf).

Sandiaga Uno menyebut UEA berminat menanamkan investasi Rp10 triliun untuk pengembangan wisata halal di Aceh. (Arsip Kemenparekraf).

Lugas.co, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan Uni Emirat Arab (UEA) tengah menjajaki investasi wisata halal di Pulau Banyak, Aceh.

Ia menyebut UEA telah memberikan sinyal akan menggelontorkan dana US$750 juta atau setara Rp10,8 triliun (kurs Rp14.406 per dolar AS) guna membangun tempat wisata ramah Muslim yang berkelanjutan. Sayangnya, Sandiaga enggan merinci lebih jauh soal proyek tersebut.

“Pulau Banyak di Aceh US$750 juta yang sudah diindikasikan akan diinvestasikan,” kata Sandiaga pada acara penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Investasi, Senin (23/8).

Pada kesempatan sama, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengamini hal tersebut, kendati belum 100 persen pasti. Untuk itulah agar niat itu berbuah, ia akan ke UEA untuk membahas rencana investasi itu pada November mendatang.

Baca juga:  Semua Kantor Cabang Bank Mandiri di Aceh Berhenti Beroperasi Mulai Hari Ini

Menurut Bahlil, ada beberapa hal yang masih perlu dibahas, yakni terkait izin investasi dan insentif yang diminta oleh EUA.

“Sekarang kami sedang susun langkah-langkah rincinya untuk beberapa insentif dan izin yang mereka minta,” ujar Bahlil.

Terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil Muzni menyebut pihaknya tengah membahas kesiapan transportasi pengembangan pariwisata di kawasan Pulau Banyak melalui investasi UEA.

Baca juga:  Said Mulyadi Salurkan Bantuan ke Gampong Terdampak Banjir

“Pihak kami akan mempersiapkan satu desk dengan Pemerintah Aceh untuk membahas khusus tindak lanjut investasi UEA sektor pariwisata di kawasan Pulau Banyak,” ujar Muzni dikutip dari keterangan resmi, Senin (23/8).

Ia menyebut Pulau Banyak menyimpan potensi yang besar hingga menarik perhatian UEA untuk dikembangkan. Untuk memaksimalkan potensi pariwisatanya, dibutuhkan pengembangan infrastruktur transportasi udara yang kini tengah diusulkan ke Kementerian Perhubungan.

Kawasan Pulau Banyak sendiri ditetapkan dalam tata ruang wilayah sebagai kawasan konservasi. Karena itulah, pengembangan membutuhkan proteksi kelestarian alam dan dibangun dengan kajian lingkungan yang komprehensif.

Sumber : CNN Indonesia

Follow WhatsApp Channel lugas.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

HIPMI Diharapkan Mampu Dorong Pertumbungan Ekonomi Bireuen
Said Mulyadi Salurkan Bantuan ke Gampong Terdampak Banjir
Warga Lhokseumawe Antusias Menggunakan Qris, Ada 900 Transaksi
Stok Pangan Menipis di Pelosok Singkil, Pemerintah Adakan Pangan Murah
Balck Marlin di Stand DKP Pidie Jaya
HUT Pidie Jaya Mendongkrak Perputaran Ekonomi
Penjabat Gubernur Aceh Teken Rp 124 M dana CSR 2023 dengan 18 Perusahaan
Pemerintah Aceh raih Islamic Regional Entrepreneur Award 2023

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:34 WIB

HIPMI Diharapkan Mampu Dorong Pertumbungan Ekonomi Bireuen

Sabtu, 23 November 2024 - 19:41 WIB

Said Mulyadi Salurkan Bantuan ke Gampong Terdampak Banjir

Kamis, 15 Agustus 2024 - 02:07 WIB

Warga Lhokseumawe Antusias Menggunakan Qris, Ada 900 Transaksi

Sabtu, 22 Juni 2024 - 21:31 WIB

Stok Pangan Menipis di Pelosok Singkil, Pemerintah Adakan Pangan Murah

Selasa, 20 Juni 2023 - 18:59 WIB

Balck Marlin di Stand DKP Pidie Jaya

Berita Terbaru

Pelepasliaran Tukik Penyu Lekang di  Aceh Singki. Foto/ Istimewa

Berita

Pemkab Aceh Singkil Lepasliarkan 84 Tukik Penyu Lekang

Senin, 10 Feb 2025 - 18:00 WIB

Rapat Paripurna Pengumuman Bupati dan Wakil Bupati Bireuen terilih.

Politik

DPRK Umumkan Pasangan Calon Bupati dan Wabup Bireuen

Sabtu, 8 Feb 2025 - 05:08 WIB