Terkait Deportasi UAS, Ormas PA 212 Ancam Geruduk Kedubes Singapura

- Editor

Kamis, 19 Mei 2022 - 21:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – LUGAS | Sekretaris Dewan Syuro Alumni PA 212 Slamet Maarif bersama alumni PA mengatakan sedang membahas kemungkinan digelarnya ujuk rasa di Kedubes Singapura dalam waktu dekat.

Pernyataan itu muncul akibat kebijakan imigrasi Singapura serta sikap Pemerintah Indonesia yang dianggap anti ulama oposisi.

“Ini mirip-mirip lah sama kasus HRS [Habib Rizieq Shihab] di berbagai negara,” ujar Slamet, seperti dikutip CNN Indonesia.

Alumni PA 212 juga mengancam pemerintah Indonesia lantaran gagal melindungi warga negaranya.

Kementerian Dalam Negeri Singapura mengatakan, ada empat alasan kuat mengapa Otoritas Imigrasi Singapura (ICA) m menolak Ustadz Abdul Somad masuk ke negera mereka. UAS dianggap penceramah eskrem yang bertentangan dengan nilai keagamaan dan keberagaman di Singapura.

Baca juga:  Achmad Marzuki Resmi Menjabat Pj Gubernur Aceh

Adapun yang disorot ICA adalah terkait ceramah UAS yang mendukung aksi bom bunuh diri, padahal konteks dukungan tersebut terkait konflik Israel-Palestina. UAS juga dianggap merendahkan kepercayaan agama lain.

“Abdul Somad pernah menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal ‘jin (roh/setan) kafir’,” demikian ungkap Kemendagri Singapura.

Sementara, UAS dalam kanal YouTube beberapa waktu lalu, Rabu, 18 Mei 2022 menjawab tuduhan pihak Singapura yang menundingnya sebagai pihak ‘ekstrim’.

“Tentang masalah-masalah kontroversial yang pernah ditujukan ke saya semuanya sudah diklarifikasi. Tinggal tulis saja di www.youtube.com ‘klarifikasi UAS’. Setelah itu tulis masalahnya,” kata UAS dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun.

Baca juga:  Produksi Kakao Di Aceh Timur Capai 6.069.65 ton

Sementara terkait khotbah bom bunuh diri, apa yang disampaikannya dalam ceramah itu punya dasar yang kuat, apalagi terkait antara Israel – Palestina.

Kemudian, kata UAS, soal patung dan jin, UAS mengatakan pendapat tersebut berlandaskan hadis nabi. Sebab, sebut saja, malaikat tidak akan masuk ke rumah yang terdapat patung.

“Masalah yang kedua, tentang masalah di dalam patung ada jin. Itu hadis nabi, innal malaikata, malaikat, la tadkhulul buyut, tidak masuk ke dalam rumah, fiha tamasil, di dalam rumah itu ada patung,” kata UAS.

Follow WhatsApp Channel lugas.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Satu Pucuk Senpi Laras Panjang dan Pistol Rakitan Diserahkan Kepada Pangdam IM
Gagalkan Perdagangan Bagian Tubuh Satwa Dilindung, Dua Pelaku Ditangkap
Pastikan Pekerjaan Sesuai Target, Dansatgas TMMD Bireuen Tinjau Proses Pembuatan Plat Beton
Meninggal di Malaysia, Haji Uma Bersama Toke Muh dan BP2MI Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Bireuen
Korban Penembakan Oknum TNI AL Tinggalkan Istri dan 3 Orang Anak, Satu Masih Berusia 12 Bulan
Jenazah TKI Asal Aceh Dipulangkan dari Malaysia, Wabup Aceh Timur Terpilih Turut Antar ke Rumah Duka
Keuchik Bireuen Meunasah Capa Boyong 27 Anak Yatim Piatu, Belanja Baju Lebaran
Pelantikan Bupati dan Wabup Aceh Timur Terpilih Dijadwalkan Pada Rabu

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 01:08 WIB

Satu Pucuk Senpi Laras Panjang dan Pistol Rakitan Diserahkan Kepada Pangdam IM

Jumat, 21 Maret 2025 - 00:25 WIB

Gagalkan Perdagangan Bagian Tubuh Satwa Dilindung, Dua Pelaku Ditangkap

Rabu, 19 Maret 2025 - 13:04 WIB

Pastikan Pekerjaan Sesuai Target, Dansatgas TMMD Bireuen Tinjau Proses Pembuatan Plat Beton

Rabu, 19 Maret 2025 - 04:15 WIB

Meninggal di Malaysia, Haji Uma Bersama Toke Muh dan BP2MI Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Bireuen

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:43 WIB

Korban Penembakan Oknum TNI AL Tinggalkan Istri dan 3 Orang Anak, Satu Masih Berusia 12 Bulan

Berita Terbaru