Tangani Pandemi, RI Tambah Utang Rp 7,18 Triliun ke Bank Dunia

- Editor

Sabtu, 19 Juni 2021 - 12:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lugas.co – Bank Dunia memberi pinjaman utang senilai US$500 juta atau setara Rp7,18 triliun (kurs Rp14.375 per dolar AS) kepada Indonesia untuk program penanganan pandemi virus corona atau covid-19, termasuk penguatan sistem kesehatan dan program vaksinasi gratis dari pemerintah.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pinjaman dari Bank Dunia juga akan digunakan untuk menambah pembiayaan isolasi pasien covid-19, meningkatkan ketersediaan tempat rawat, pengujian, hingga komunikasi publik dan pengawasan.

“Selain mendukung program vaksinasi gratis pemerintah untuk menjangkau seluruh penduduk dewasa Indonesia, pembiayaan ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia menjadi lebih tangguh dan memperkuat surveilans kami melalui pengujian dan penelusuran kasus baru covid-19, termasuk surveilans genomik untuk varian baru,” kata Budi dalam keterangan resmi Bank Dunia, dikutip Sabtu (19/6/2021).

Baca juga:  Mayoritas Masyarakat Tolak Penundaan Pemilu, PKB Ngotot Ingin Rembuk Nasional

Khusus untuk vaksinasi, pinjaman akan diberikan untuk mendukung program vaksin gratis yang sudah berlangsung dan menyasar 181,5 juta orang. Dukungan berupa perluasan distribusi dan layanan kesehatan.

Namun, pinjaman ini tidak akan digunakan untuk pengadaan program vaksin baru. Nantinya, pinjaman ini akan berbasis hasil dengan tiga target utama, yaitu peningkatan pelayanan kesehatan, pengawasan dan kontrol kualitas laboratorium, hingga komunikasi publik dan distribusi vaksin.

Pinjaman diyakini akan meningkatkan layanan dan sistem kesehatan nasional, termasuk untuk pelayanan non-covid-19 bagi perempuan dan kelompok rentan lainnya.

Dalam keterangan yang sama, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen mengatakan pembiayaan ini diharapkan bisa membantu Indonesia memberikan vaksin yang aman dan efektif.

Baca juga:  Deretan Destinasi Wisata Berkelas Internasional di Sekitar Sirkuit Mandalika

“Ini juga akan memperkuat ketahanan sektor kesehatan negara dan meningkatkan kapasitas responsnya di luar pandemi,” kata Kahkonen.

Selain mendapat suntikan pinjaman dari Bank Dunia, Indonesia juga mendapat aliran pendanaan dari Bank Investasi Infrastruktur Asia dan KfW Jerman mencapai US$1,24 miliar atau setara Rp17,89 triliun. Pendanaan ini merupakan dukungan keuangan inisiatif bagi penanganan pandemi.

Sebagai informasi, dalam sepekan terakhir, Indonesia juga menerima dua pinjaman utang lain dari Bank Dunia.

Utang itu terdiri dari utang senilai US$800 juta untuk reformasi kebijakan investasi dan perdagangan serta percepatan pemulihan ekonomi dan sebesar US$400 juta untuk reformasi, inklusi, dan ketahanan sektor keuangan nasional.

Sumber: CNN

Follow WhatsApp Channel lugas.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dinilai Mereduksi Otonomi Daerah, Haji Uma Dorong Perubahan UU Pemerintahan Daerah
Haji Uma : Pemerintah Harus Perhatikan Kesejahteraan Perangkat Desa
Temui Teuku Riefky Harsya, Haji Uma Bahas Pengembangan Ekonomi Kreatif
Haji Uma dan Pemerintah Aceh Sambut 7 Nelayan dari Myanmar
ICJL Dorong Publik Tolak Tambang Untuk Perguruan Tinggi
SMA Negeri 3 Bogor Gelar Pentas Seni
ICJL Nilai Kebijakan Pemerintah Mengarah Ke Bunuh Diri Ekologi
Pandangan pakar UGM kenapa pemanfaatan geothermal masih rendah di Indonesia
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 6 Maret 2025 - 23:59 WIB

Dinilai Mereduksi Otonomi Daerah, Haji Uma Dorong Perubahan UU Pemerintahan Daerah

Kamis, 6 Maret 2025 - 00:19 WIB

Haji Uma : Pemerintah Harus Perhatikan Kesejahteraan Perangkat Desa

Kamis, 13 Februari 2025 - 14:34 WIB

Temui Teuku Riefky Harsya, Haji Uma Bahas Pengembangan Ekonomi Kreatif

Minggu, 2 Februari 2025 - 14:19 WIB

Haji Uma dan Pemerintah Aceh Sambut 7 Nelayan dari Myanmar

Jumat, 24 Januari 2025 - 09:49 WIB

ICJL Dorong Publik Tolak Tambang Untuk Perguruan Tinggi

Berita Terbaru