Tangani Pandemi, RI Tambah Utang Rp 7,18 Triliun ke Bank Dunia

Sabtu, 19 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lugas.co – Bank Dunia memberi pinjaman utang senilai US$500 juta atau setara Rp7,18 triliun (kurs Rp14.375 per dolar AS) kepada Indonesia untuk program penanganan pandemi virus corona atau covid-19, termasuk penguatan sistem kesehatan dan program vaksinasi gratis dari pemerintah.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pinjaman dari Bank Dunia juga akan digunakan untuk menambah pembiayaan isolasi pasien covid-19, meningkatkan ketersediaan tempat rawat, pengujian, hingga komunikasi publik dan pengawasan.

“Selain mendukung program vaksinasi gratis pemerintah untuk menjangkau seluruh penduduk dewasa Indonesia, pembiayaan ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia menjadi lebih tangguh dan memperkuat surveilans kami melalui pengujian dan penelusuran kasus baru covid-19, termasuk surveilans genomik untuk varian baru,” kata Budi dalam keterangan resmi Bank Dunia, dikutip Sabtu (19/6/2021).

Baca juga:  Ketua MK Anwar Usman Akan Nikahi Adik Jokowi Idayati

Khusus untuk vaksinasi, pinjaman akan diberikan untuk mendukung program vaksin gratis yang sudah berlangsung dan menyasar 181,5 juta orang. Dukungan berupa perluasan distribusi dan layanan kesehatan.

Namun, pinjaman ini tidak akan digunakan untuk pengadaan program vaksin baru. Nantinya, pinjaman ini akan berbasis hasil dengan tiga target utama, yaitu peningkatan pelayanan kesehatan, pengawasan dan kontrol kualitas laboratorium, hingga komunikasi publik dan distribusi vaksin.

Pinjaman diyakini akan meningkatkan layanan dan sistem kesehatan nasional, termasuk untuk pelayanan non-covid-19 bagi perempuan dan kelompok rentan lainnya.

Baca juga:  Pj Gubernur Resmikan Masjid Bantuan Masyarakat Aceh di Mamuju Sulbar

Dalam keterangan yang sama, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen mengatakan pembiayaan ini diharapkan bisa membantu Indonesia memberikan vaksin yang aman dan efektif.

“Ini juga akan memperkuat ketahanan sektor kesehatan negara dan meningkatkan kapasitas responsnya di luar pandemi,” kata Kahkonen.

Selain mendapat suntikan pinjaman dari Bank Dunia, Indonesia juga mendapat aliran pendanaan dari Bank Investasi Infrastruktur Asia dan KfW Jerman mencapai US$1,24 miliar atau setara Rp17,89 triliun. Pendanaan ini merupakan dukungan keuangan inisiatif bagi penanganan pandemi.

Baca juga:  Hanya Manusia yang Diberikan Fasilitas Dituntut Beribadah kepada-Nya

Sebagai informasi, dalam sepekan terakhir, Indonesia juga menerima dua pinjaman utang lain dari Bank Dunia.

Utang itu terdiri dari utang senilai US$800 juta untuk reformasi kebijakan investasi dan perdagangan serta percepatan pemulihan ekonomi dan sebesar US$400 juta untuk reformasi, inklusi, dan ketahanan sektor keuangan nasional.

Sumber: CNN

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pandangan pakar UGM kenapa pemanfaatan geothermal masih rendah di Indonesia
Jimly Assiddiqie: Indonesia Bentuknya Republik tapi Kelakuannya Kerajaan
Airlangga Dikabarkan Mundur Dari Ketum Golkar
Hindari Akses Judi Online, Kemenkominfo Blokir VPN Gratis
BPK RI: Laporan Keuangan Polri 2023 Tak Terbebas Dari Kesalahan
Jumlah Bank Bangkrut di Indonesia Bertambah
Indra Sjafri Prediksi Laga Semifinal Piala AFF U19 Indonesia vs Malaysia Bakal Seru
NasDem Kaget Anggota DPR Ujang Iskandar Ditangkap Kejagung
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 18:32

Pandangan pakar UGM kenapa pemanfaatan geothermal masih rendah di Indonesia

Selasa, 20 Agustus 2024 - 14:33

Jimly Assiddiqie: Indonesia Bentuknya Republik tapi Kelakuannya Kerajaan

Minggu, 11 Agustus 2024 - 13:30

Airlangga Dikabarkan Mundur Dari Ketum Golkar

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 01:26

Hindari Akses Judi Online, Kemenkominfo Blokir VPN Gratis

Rabu, 31 Juli 2024 - 13:46

BPK RI: Laporan Keuangan Polri 2023 Tak Terbebas Dari Kesalahan

Berita Terbaru

Ketua Presidium Forum Komunikasi Pemuda Mahasiswa Bireuen (Forkopmabir) DKI Jakarta, Agussalim.

Politik

Panwaslih Bireuen Diminta Bekerja Profesional

Minggu, 24 Nov 2024 - 22:57