Taliban Duduki Istana Presiden Afghanistan, Minta Kuasa Penuh

- Editor

Senin, 16 Agustus 2021 - 00:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gerilyawan Taliban. Taliban menuntut pengalihan kekuasaan secara penuh dari pemerintah Afghanistan setelah mengepung Ibu Kota Kabul. (AP/Mohammad Asif Khan)

Gerilyawan Taliban. Taliban menuntut pengalihan kekuasaan secara penuh dari pemerintah Afghanistan setelah mengepung Ibu Kota Kabul. (AP/Mohammad Asif Khan)

Lugas.co – Gerilyawan Taliban dilaporkan menduduki Istana Kepresidenan Afghanistan dan menduduki Ibu Kota Kabul.
Kelompok milisi itu juga menuntut pengalihan kekuasaan secara penuh dari pemerintah Afghanistan setelah

Seperti dilansir Reuters, Minggu (15/8), dua petinggi Taliban yang identitasnya tidak mau diungkap menyatakan mereka menolak pemerintahan transisi setelah mereka menduduki Ibu Kota Kabul.

Taliban mengerahkan seluruh gerilyawan memasuki Kabul dengan alasan mencegah penjarahan. Sebab menurut mereka anggota Kepolisian Afghanistan memilih meninggalkan markas dan pos penjagaan mereka.

Sedangkan sejumlah negara asing saat ini tengah berkejaran dengan waktu buat segera memulangkan utusan dan staf diplomatik mereka dari Afghanistan melalui Bandara Kabul. Pemberangkatan pesawat juga menunggu giliran dengan para penduduk Afghanistan yang memilih mengungsi melalui jalur udara.

Baca juga:  Salju Turun di Arab Saudi, Pas Hari Pertama Tahun Baru

Sedangkan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, dilaporkan kabur ke Tajikistan.

Menurut laporan ada sekitar 40 orang terluka akibat kontak senjata di pinggiran Kabul. Namun, sampai saat ini dilaporkan tidak ada pertempuran sengit di kota itu.

Biro Politik Taliban dan utusan pemerintah Afghanistan saat ini tengah berunding di Qatar terkait dengan proses pengalihan kekuasaan.

Baca juga:  Awalnya Numpang, Ini Alasan Kenapa Israel Begitu Kaya Raya

Menurut sejumlah diplomat, pemerintahan interim Afghanistan bakal dipimpin oleh Ali Ahmad Jalali. Dia merupakan mantan menteri dalam negeri Afghanistan dan ilmuwan yang juga berkewarganegaraan AS

Akan tetapi sampai saat ini dilaporkan belum ada persetujuan dari Taliban mengenai hal itu.

Gerilyawan Taliban dilaporkan sudah mengepung seluruh jalan dari dan menuju Kabul. Mereka diperintahkan siaga hingga tercapai kesepakatan dengan pemerintah Afghanistan.

Taliban menguasai Afghanistan pada 1996 sampai 2001, dan kemudian tumbang akibat penyerbuan Amerika Serikat.

Sumber : CNN Indonesia

Follow WhatsApp Channel lugas.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Amerika Serikat Bombardir Yaman, Serang Bandara Hingga Pelabuhan
AS Pastikan Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo
Bakal Perang Lawan Israel, Iran Dipasok Senjata Rusia
Iran Serang Israel, Negara-negara Kawasan Tutup Ruang Udara
Iran Ingatkan Bakal Ada Ledakan Hebat Usai AS Veto Gencatan Senjata
Maaf NATO, Strategi di Ukraina Sudah Basi
Putin Usir 20 Diplomat Jerman dari Rusia, Ada Apa?
Kondisi Berbalik! AS di Ambang Kehancuran, China Berjaya
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 21:58 WIB

Amerika Serikat Bombardir Yaman, Serang Bandara Hingga Pelabuhan

Minggu, 18 Agustus 2024 - 16:50 WIB

AS Pastikan Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

Kamis, 8 Agustus 2024 - 16:36 WIB

Bakal Perang Lawan Israel, Iran Dipasok Senjata Rusia

Minggu, 14 April 2024 - 14:12 WIB

Iran Serang Israel, Negara-negara Kawasan Tutup Ruang Udara

Minggu, 10 Desember 2023 - 22:06 WIB

Iran Ingatkan Bakal Ada Ledakan Hebat Usai AS Veto Gencatan Senjata

Berita Terbaru

Firdaus Cahyadi, pendiri Indonesian Climate Justice Literacy. [Foto/ Ist]

Lingkungan

ICJL Dorong Intelektual Kampus Tolak Revisi UU Minerba

Jumat, 14 Feb 2025 - 10:02 WIB

Pelepasliaran Tukik Penyu Lekang di  Aceh Singki. Foto/ Istimewa

Berita

Pemkab Aceh Singkil Lepasliarkan 84 Tukik Penyu Lekang

Senin, 10 Feb 2025 - 18:00 WIB