BANDA ACEH – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah, atas nama Gubernur Aceh melantik dan mengambil sumpah 6 pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemerintah Aceh, pada Jumat (28/1/2022).
Pelantikan, pengambilan sumpah serta penandatanganan pakta intergritas yang berlangsung di Ruang Potensi Daerah, Kantor Gubernur Aceh itu, dilaksanakan sebagai bagian dari penyegaran dan rotasi pada internal instansi pemerintahan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah dilaksanakan atas dasar Surat Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor: B-3737/KASN/10/2021 tanggal 25 Oktober 2021 Hal Rekomendasi Pengisian Jabatan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi Aceh,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian, Surat Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor: B-331/KASN/01/2022 tanggal 25 Januari 2022, terkait Hal Rekomendasi Hasil Uji Kompetensi PPT Pratama dalam rangka Rotasi/mutasi di lingkungan Pemerintah Aceh.
Adapun ke 6 pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau Eselon II di lingkungan Pemerintah Aceh yang dilantik pada hari ini, yakni;
1. Muhammad Adam, S.T., MM, menjabat sebagai Kepala Dinas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Aceh.
2. Bukhari, MM, menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik sebelumnya Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan Aceh, Sumberdaya Manusia dan Hubungan Kerjasama.
3. Akmil Husen, SE, M.Si., menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, sebelumnya Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Aceh.
4. Ir. Mawardi, menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, sebelumnya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Aceh.
5. Ir. Iskandar Syukri, MM, MT, menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan Aceh, Sumberdaya Manusia dan Hubungan Kerjasama, sebelumnya Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan.
6. Junaidi, S.T.,M.T. menjabat sebagai Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Aceh, sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Aceh.
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan oleh Sekda Aceh, ia berpesan kepada pejabat yang baru dilantik agar dapat mempelajari kembali Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA), dikarenakan ini menjadi tahun terakhir untuk mencapai serta mengejar target -target RPJMA yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, kata Gubernur melalui Sekda, ia meminta para pejabat untuk memahami kembali Pakta Integritas yang telah ditanda tangani. “Ini adalah pesan Gubernur, bahwa kita semua harus bergerak ke arah yang sama, dan arah itu ada pada dokumen-dokumen yang sudah ditetapkan dalam ketentuan kita,” kata Nova dalam sambutan tertulisnya.
Selain itu, Ia juga mengingatkan para pejabat baru ini harus mampu menjadi pemimpin yang baik, dimana dengan kewenangan yang dimiliki harus bisa, memimpin pengikutnya ke arah yang diharapkan.
“Saudara-saudara ditetapkan sebagai pejabat, tapi tunjukkan bahwa anda lebih dari sekedar pemegang jabatan. Anda adalah pribadi yang bisa diikuti, yang bisa dijadikan teladan, yang bisa dijadikan contoh. Jadilah pemimpin bukan sekedar pejabat,” katanya.
Maka itu, ia meminta pejabat Eselon II yang baru ini untuk membangun tim kerja yang solid dengan menciptakan iklim kerja bersama yang sehat. “Jangan takut mencoba sesuatu yang baru, dan jangan pernah takut salah, tapi takutlah mengulangi kesalahan,” ujarnya.
Pelaksanaan mutasi dan pelantikan pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh merupakan bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan Aceh yang lebih baik. Mutasi dan pelantikan juga sekaligus sebagai usaha lebih serius lagi untuk memaksimalkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang mengacu kepada proses, prosedur dan ketentuan atau peraturan yang berlaku. (RED)