BIREUEN,LUGAS.CO | Ratusan honorer R2 dan R3 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen menuntut pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu.
Hal itu disampaikan para honorer tenaga kesehatan dan teknis, saat menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa (14/1) di halaman Kantor Pusat Pemerintah Kabupaten Bireuen.
Beberapa saat setelah menyampaikan orasi, Plh. Sekda Bireuen, Hanafiah, Plt Asisten III, Azhari dan Kepala BKPSDM, Zaldi menemui masa.
Fahmi yang didampingi Koordinator Aksi, Aulia Rahmi dihadapan pejabat Pemkab Bireuen meminta kepada anggota DPRK Bireuen agar memperjuangkan anggaran pengangkatan PPPK penuh waktu.
“Pemerintah harus membuka formasi PPPK tenaga kesehatan, seperti formasi tenaga guru, sehingga jumlah formasi yang dibuka lebih banyak,” sebut Fahmi.
Fahmi juga menyoroti pembukaan seleksi PPPK tahap II yang sedang berlangsung.
Sementara itu, salah seorang peserta aksi, Jamal, A.Md. Kep usai audiensi dengan Penjabat Bupati Bireuen, Jalaluddin mengharapakn perhatian pemerintah.
“Tenaga honorer yang belum lulus agar diangkat menjadi PPPK penuh waktu, mengingat pengabdian yang diberikan sudah sangat lama,” ucap Jamal.
Jamal menyebutkan, masih ada tenaga honorer R2 dan R3 yang sudah mengabdi selama 20 tahun, namun belum lulus PPPK penuh waktu.
“Ada yang sudah mengabdi 20 tahun dan 17 tahun, namun belum lulus, ini perlu perhatian pemerintah,” tambah Jamal.
Selain itu, sambung Jamal, honorer R2 dan R3 yang belum lulus PPPK itu rata-rata telah mengabdi selama 5 tahun sampai 10 tahun.
Menanggapi aspirasi pengunjuk rasa, Plh. Sekda Bireuen, Hanafiah mengaku, pihaknya menampung semua aspirasi yang telah disampaikan. Kata dia, aspirasi itu akan disampaikan kepada pemerintah pusat.
“Para honorer dilingkungan Pemkab Bireuen harus bersabar, karena pemerintah sedang melakukan pendataan secara menyeluruh untuk kebutuhan pengangkatan PPPK,” tutur Hanafiah. ***