Putin : Menghina Nabi Muhammad Bukan Kebebasan Berekspresi

Sabtu, 25 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan menghina Nabi Muhammad bukanlah kebebasan berekspresi, tapi justru melanggar kebebasan beragama. Foto/REUTERS

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan menghina Nabi Muhammad bukanlah kebebasan berekspresi, tapi justru melanggar kebebasan beragama. Foto/REUTERS

MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan menghina Nabi Muhammad SAW tidak bisa dianggap sebagai kebebasan berekspresi.

“Penghinaan terhadap Nabi [Muhammad] adalah pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan orang-orang Islam,” kata Putin selama konferensi pers tahunannya pada Kamis, yang dilansir kantor berita TASS, Jumat (24/12/2021).

Putin juga mengkritik posting foto Nazi di situs-situs web seperti yang berjudul “Immortal Regiment” yang didedikasikan untuk orang-orang Rusia yang tewas dalam Perang Dunia Kedua.

Putin mengatakan tindakan menghina Nabi Muhammad akan menimbulkan pembalasan dari kelompok ekstremis yang mengatasnamakan agama. Dia mengutip contoh serangan terhadap kantor redaksi majalah Charlie Hebdo di Paris setelah penerbitan kartun Nabi Muhammad.

Baca juga:  Biaya Gila-gilaan Piala Dunia 2022: Capai Rp 2,6 Ribu Triliun

Sambil memuji kebebasan artistik secara umum, Putin mengatakan itu ada batasnya dan tidak boleh melanggar kebebasan lain.

Rusia telah berkembang sebagai negara multi-etnis dan multi-iman, sehingga orang Rusia, katanya, terbiasa menghormati tradisi satu sama lain.

“Di beberapa negara lain, rasa hormat ini tidak banyak tersedia,” kata Putin.

Sumber:SindoNews

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Amerika Serikat Bombardir Yaman, Serang Bandara Hingga Pelabuhan
AS Pastikan Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo
Bakal Perang Lawan Israel, Iran Dipasok Senjata Rusia
Iran Serang Israel, Negara-negara Kawasan Tutup Ruang Udara
Iran Ingatkan Bakal Ada Ledakan Hebat Usai AS Veto Gencatan Senjata
Maaf NATO, Strategi di Ukraina Sudah Basi
Putin Usir 20 Diplomat Jerman dari Rusia, Ada Apa?
Kondisi Berbalik! AS di Ambang Kehancuran, China Berjaya

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 21:58

Amerika Serikat Bombardir Yaman, Serang Bandara Hingga Pelabuhan

Minggu, 18 Agustus 2024 - 16:50

AS Pastikan Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

Kamis, 8 Agustus 2024 - 16:36

Bakal Perang Lawan Israel, Iran Dipasok Senjata Rusia

Minggu, 14 April 2024 - 14:12

Iran Serang Israel, Negara-negara Kawasan Tutup Ruang Udara

Minggu, 10 Desember 2023 - 22:06

Iran Ingatkan Bakal Ada Ledakan Hebat Usai AS Veto Gencatan Senjata

Berita Terbaru

Ketua Presidium Forum Komunikasi Pemuda Mahasiswa Bireuen (Forkopmabir) DKI Jakarta, Agussalim.

Politik

Panwaslih Bireuen Diminta Bekerja Profesional

Minggu, 24 Nov 2024 - 22:57