PT Waskita Karya Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Air di Aceh, Nilai Investasi Rp 30 Triliun

- Editor

Minggu, 5 Juni 2022 - 04:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, MT, saat menerima kunjungan manajemen PT. Waskita Karya, dalam rangka membahas rencana pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA), di Meuligoe Gubernur Aceh.

Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, MT, saat menerima kunjungan manajemen PT. Waskita Karya, dalam rangka membahas rencana pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA), di Meuligoe Gubernur Aceh.

BANDA ACEH — PT Waskita Karya akan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Aceh, dengan nilai investasi Rp 30 triliun. oleh sebab itu Pemerintah Aceh siap membantu segala bentuk investasi yang muaranya dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Sebagai perusahaan negara, saya berharap investasi ini bisa serius dikerjakan,” kata Gubernur, Nova Iriansyah, saat menerima kunjungan manajemen PT Waskita Karya di Meuligoe Gubernur, Sabtu, 4 Juni 2022.

Berdasarkan studi potensi PT Waskita Karya, tiga kawasan di aliran Sungai Tamiang memiliki potensi untuk dibangun bendungan yang nantinya menjadi sumber pembangkit tenaga listrik. Ketiga kawasan tersebut yaitu Desa Lesten di Gayo Lues, Desa Batu Sumbang di Aceh Timur dan Desa Pasir Putih di Bener Meriah. Bendungan yang akan dibangun di ketiga kawasan tersebut berpotensi menghasilkan pembangkit listrik sebesar 503 megawatt (MW).

Gubernur Aceh berharap, investasi pembangunan pembangkit listrik energi baru terbarukan tersebut serius dikerjakan oleh Waskita Karya. Menurutnya, setiap pembangunan pasti mengalami kendala dan tantangan. Namun itu semua dapat diatasi bila pihak perusahaan serius dan komit dengan rencana investasinya.

Baca juga:  Hasan Basri Dilaporkan Ke Polres Pidie Jaya

“Selain itu, terkait lingkungan saya yakin dengan teknologi terbaru saat ini pembangunan akan ramah lingkungan,” kata Nova.

Nova juga meyakini, hadirnya tiga kawasan pembangkit listrik tersebut menjadi keseimbangan baru yang lebih baik bagi masyarakat di sekitar. Ia yakin pembangunan tersebut akan membawa banyak manfaat baik bagi masyarakat Aceh.

Sebelumnya, Direktur Operasional III PT Waskita Karya, Gunadi, mengatakan, saat ini pihaknya menjalin kerja sama dengan PT Inalum untuk membangun Smelter di kawasan Kuala Tanjung, Sumatera Utara. Pengoperasian smelter tersebut membutuhkan suplai listrik sebesar 900 sampai 1.000 MW.

“900 mega watt ini tidak bisa dihasilkan oleh satu bendungan pembangkit listrik saja. Berdasarkan studi kami ada sungai di Aceh yang memenuhi kriteria, yaitu Sungai Tamiang, ” kata Gunadi.

Gunadi mengatakan, pihaknya nanti akan membangun bendungan untuk pembangkit listrik di tiga kawasan aliran sungai Tamiang tersebut. Ketiga kawasan tersebut masuk dalam Kabupaten Aceh Timur, Gayo Lues dan Bener Meriah. Diperkirakan pembangkit listrik di ketiga kawasan tersebut bila selesai dibangun nantinya berpotensi menghasilkan 500 mega watt.

Baca juga:  Insan Bumi Mandiri Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di Ternate

Gunadi mengatakan, nilai investasi pembangunan pembangkit listrik tenaga air tersebut bernilai sekitar Rp 30 triliun. “Setelah memenuhi berbagai tahapan perizinan dan studi, paling cepat konstruksinya bisa dimulai di tahun 2024,” ujar Gunadi.

Gunadi menyebutkan sejumlah manfaat yang didapat masyarakat Aceh jika pembangkit listrik tenaga air itu dibangun, yaitu menjadi lumbung pasokan air bersih, penyerapan tenaga kerja saat konstruksi maupun operasional PLTA, pengendali banjir dan menambah pendapatan daerah.

“Sudah satu tahun lebih untuk mencari lokasi, mudah-mudahan Tamiang ini bisa menjadi lokasi potensi yang besar dan memberi dampak yang bnyak bagi provinsi ini, baik ketersediaan air bersih maupun energi,” ujar Gunadi.

Ikut hadir mendampingi Gubernur Aceh dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Mahdi Nur, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Marthunis, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, A Hanan dan Direktur PT Pema Zubir Sahim. | RED

Follow WhatsApp Channel lugas.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Satu Pucuk Senpi Laras Panjang dan Pistol Rakitan Diserahkan Kepada Pangdam IM
Pastikan Pekerjaan Sesuai Target, Dansatgas TMMD Bireuen Tinjau Proses Pembuatan Plat Beton
Meninggal di Malaysia, Haji Uma Bersama Toke Muh dan BP2MI Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Bireuen
Korban Penembakan Oknum TNI AL Tinggalkan Istri dan 3 Orang Anak, Satu Masih Berusia 12 Bulan
Jenazah TKI Asal Aceh Dipulangkan dari Malaysia, Wabup Aceh Timur Terpilih Turut Antar ke Rumah Duka
Keuchik Bireuen Meunasah Capa Boyong 27 Anak Yatim Piatu, Belanja Baju Lebaran
Pelantikan Bupati dan Wabup Aceh Timur Terpilih Dijadwalkan Pada Rabu
Haji Uma Bantu Korban Kebakaran di Simpang Ulim

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 01:08 WIB

Satu Pucuk Senpi Laras Panjang dan Pistol Rakitan Diserahkan Kepada Pangdam IM

Rabu, 19 Maret 2025 - 13:04 WIB

Pastikan Pekerjaan Sesuai Target, Dansatgas TMMD Bireuen Tinjau Proses Pembuatan Plat Beton

Rabu, 19 Maret 2025 - 04:15 WIB

Meninggal di Malaysia, Haji Uma Bersama Toke Muh dan BP2MI Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Bireuen

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:43 WIB

Korban Penembakan Oknum TNI AL Tinggalkan Istri dan 3 Orang Anak, Satu Masih Berusia 12 Bulan

Selasa, 18 Maret 2025 - 23:24 WIB

Jenazah TKI Asal Aceh Dipulangkan dari Malaysia, Wabup Aceh Timur Terpilih Turut Antar ke Rumah Duka

Berita Terbaru