PT Arun Direncanakan Jadi Tempat Penyimpanan Gas Terbesar di Indonesia

- Editor

Selasa, 9 November 2021 - 17:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto udara kawasan kilang gas PT Badak Natural Gas Liquefaction (NGL) di Bontang, Kalimantan Timur. FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari

Foto udara kawasan kilang gas PT Badak Natural Gas Liquefaction (NGL) di Bontang, Kalimantan Timur. FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari

LUGAS.CO – JAKARTA | Lokasi PT Arun Gas di Kota Lhokseumawe direncanakan akan dikembangkan menjadi tempat penyimpanan gas terbesar di Indonesia. Sumur gas yang sudah tak produktif dan segala perangkat teknologi produksi di lokasi perusahaan tersebut, akan dikembangkan kembali agar bisa difungsikan sebagai tempat penyimpanan gas CO2 dengan jumlah besar.

 

Hal tersebut mengemuka dalam rapat pembahasan lanjutan rencana studi carbon capture utilization and storage (CCUS) di Lapangan Arun antara Pemerintah Aceh, PT PEMA dan pihak perusahaan ODIN Reservoir Consultant – Australia, di Jakarta, Selasa, (9/11/2021).

 

Konsultan perusahaan ODIN Reservoir Consultant – Australia, Andang Bachtiar, mengatakan, gas di lapangan PT Arun yang kini telah kosong dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai tempat penyimpanan gas dari berbagai tempat produksi gas yang masih aktif baik di Aceh maupun tempat lainnya di Indonesia.

 

Andang menyebutkan, sejumlah tempat yang bakal berpotensi memproduksi gas di wilayah Aceh, diantaranya ada di Kuala Langsa dan Laut Andaman. Produksi gas dari wilayah tersebut nantinya dapat disimpan di PT Arun. Selain itu, produksi gas di Laut Natuna juga bisa disimpan di PT Arun.

Baca juga:  Berlin Mau Larang Gas Rusia, Bank Jerman Teriak Resesi

 

“Potensi kapasitas penyimpanan di Arun juga dapat dipasarkan secara internasional untuk menghasilkan pendapatan signifikan bagi Aceh dan Indonesia,” kata Andang.

 

Andang mengatakan, penyimpanan CO2 di PT Arun dapat menjadi peluang komersial yang sangat besar untuk mengembangkan pasokan gas yang tinggi di Aceh dan sekitarnya.

 

Andang berharap kepada PT Pema selaku perusahaan pengelola PT Arun dapat mendukung dan bekerjasama dengan baik dalam mengembangkan proyek tersebut.

 

Andang mengatakan, pihaknya kini tengah mengawal pembentukan draft Peraturan Menteri ESDM terkait pengembangan tempat penyimpanan gas di lapangan Arun. Setelah Permen terbentuk dan kerja sama dengan PT PEMA telah disepakati, maka diperkirakan pada bulan Juli 2022 proyek pengembangan tersebut sudah dapat dimulai.

Baca juga:  Pemerintah Aceh Luncurkan Secara Resmi Penyaluran Bansos PKH dan Sembako Melalui BSI

 

Setidaknya butuh waktu selama enam tahun untuk melakukan studi dan pengembangan sumur gas serta segala perangkat teknologi di PT Arun.

 

Setelah tahapan tersebut selesai, baru pada tahun 2028 dapat dimulainya pemasokan penyimpanan gas ke PT Arun.

 

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyambut baik dan mendukung rencana pengembangan lokasi PT Arun menjadi tempat penyimpanan gas. Ia mengatakan, pengembangan tersebut merupakan proyek yang sangat inovatif, karena menjadikan PT Arun tetap berfungsi dan beroperasi secara berkelanjutan.

 

Gubernur berharap seluruh tahapan dalam proyek tersebut dapat dikerjakan secepat mungkin. Sehingga dapat memberikan dampak perekonomian yang baik bagi masyarakat Aceh.

 

Hadir dalam rapat tersebut, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh, Mahdi Nur, Direktur PT PEMA, Zubir Sahim dan pihak konsultan perusahaan ODIN Reservoir Consultant – Australia. | Red

Follow WhatsApp Channel lugas.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

HIPMI Diharapkan Mampu Dorong Pertumbungan Ekonomi Bireuen
Said Mulyadi Salurkan Bantuan ke Gampong Terdampak Banjir
Warga Lhokseumawe Antusias Menggunakan Qris, Ada 900 Transaksi
Stok Pangan Menipis di Pelosok Singkil, Pemerintah Adakan Pangan Murah
Balck Marlin di Stand DKP Pidie Jaya
HUT Pidie Jaya Mendongkrak Perputaran Ekonomi
Penjabat Gubernur Aceh Teken Rp 124 M dana CSR 2023 dengan 18 Perusahaan
Pemerintah Aceh raih Islamic Regional Entrepreneur Award 2023
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:34 WIB

HIPMI Diharapkan Mampu Dorong Pertumbungan Ekonomi Bireuen

Sabtu, 23 November 2024 - 19:41 WIB

Said Mulyadi Salurkan Bantuan ke Gampong Terdampak Banjir

Kamis, 15 Agustus 2024 - 02:07 WIB

Warga Lhokseumawe Antusias Menggunakan Qris, Ada 900 Transaksi

Sabtu, 22 Juni 2024 - 21:31 WIB

Stok Pangan Menipis di Pelosok Singkil, Pemerintah Adakan Pangan Murah

Selasa, 20 Juni 2023 - 18:59 WIB

Balck Marlin di Stand DKP Pidie Jaya

Berita Terbaru