BIREUEN, LUGAS.CO – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Terintegrasi pertama diterapkan di Desa Punjot, Kecamatan Jangka, Bireuen yang dilaksanakan oleh Pj Ketua TP PKK Bireuen, Vilzati, S.E., M.M pada Kamis (7/11/) di desa setempat.
Posyandu terintegrasi merupakan pelayanan sosial dasar keluarga yang dilakukan secara terintegrasi dan koordinatif, serta saling memperkuat antar program.
Pj Ketua TP PKK Bireuen, Vilzati mengatakan, program Posyandu Terintegrasi merupakan wujud komitmen pemerintah dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan dasar yang maksimal kepada masyarakat.
“Pelayanan Posyandu Terintegrasi bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi, maupun penanganan stunting,” ungkap Vilzati.
Vilzati berharap, semua desa di Kabupaten Bireuen bisa menjalankan Posyandu Terintegrasi, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mengakses layanan kesehatan dasar di desanya masing-masing.
“Posyandu merupakan program layanan kesehatan yang terintegrasi dan berkesinambungan di Indonesia, yang mencakup semua tahapan kehidupan manusia, mulai dari bayi hingga usia lanjut yang berlandaskan pada konsep kesehatan yang komprehensif, mencakup kesehatan ibu dan anak, remaja, dewasa, dan lansia,” sebut Vilzati.
Sementara itut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bireuen, dr. Irwan menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Kesehatan akan terus mendorong pelaksanaan Posyandu Terintegrasi.
“Kita terus mendorong penerapan Posyandu Terintegrasi di seluruh Kecamatan dan Gampong,” ucap dr. Irwan.
dr. Irwan mengajak dan menghimbau kepada seluruh masyarakat agar memanfaatkan kegiatan Posyandu yang dilaksanakan setiap bulannya dengan rutin memeriksa kondisi kesehatan diri, kehamilan, hingga pertumbuhan.
“Upaya pencegahan dan penanganan harus dilakukan sedini mungkin, sehingga angka kematian ibu, bayi maupun stunting di Kabupaten Bireuen dapat diturunkan,” ucap dr. Irwan. ***
Editor : Abdul Halim