Kasus terkonfirmasi positif Covid-19, hasil swab test dengan real time polymerase chain reaction (RT-PCR), bertambah lagi 13 orang. Sementara pasien yang dirawat dilaporkan sudah sembuh sebanyak empat orang dan tidak ada korban virus corona yang meninggal dunia, 24 jam terakhir.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG kepada awak media, Minggu (27/12/2020) di Banda Aceh.
“Kontak erat 13 penderita baru Covid-19 itu terus ditelusuri oleh tim surveilans untuk dilakukan swab meski tidak menunjukkan gejala demam,” tuturnya.
Penelusuran (tracing) tersebut menjadi lebih mudah dan cepat bila para kontak erat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang baru tersebut proaktif dan bersedia dilakukan swab oleh petugas kesehatan.
Namun, fakta di lapangan banyak yang tidak bersedia diswab dengan pelbagai alasan. Karena itu, lanjutnya, kita terus menghimbau masyarakat selalu waspada dan disiplin mempraktikkan perilaku baru dengan 3M. Mencuci tangan pakai sabun sesering mungkin di bawah air yang mengalir, memakai masker, dan selalu menjaga jarak. Hindari orang-orang yang berkerumun di tempat-tempat umum seperti warung kopi dan kaffe.
“Praktik 3M itu cara yang efektif melindungi diri dari kontak erat Covid-19 yang belum terdeteksi di tengah-tengah masyarakat,” tutur SAG.
Kasus Kumulatif Selanjutnya, seperti biasa, Juru Bicara Covid-19 Aceh itu melaporkan kasus kumulatif Covid-19, sejak kasus pertama diumumkan, 27 Maret 2020 silam. Jumlah akumulatif kasus Covid-19 Aceh sudah mencapai 8.711 orang. Penderita yang dirawat saat ini 909 orang, sudah sembuh sebanyak 7.458 orang, dan 344 orang meninggal dunia. Kasus konfirmasi baru sebanyak 13 orang meliputi warga Kota Banda Aceh sebanyak tujuh orang, warga Kota Lhokseumawe sebanyak dua orang, warga Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Besar, Aceh Utara, dan warga Kota Langsa, sama-sama satu orang.
“Penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh sebanyak empat orang semuanya warga Kota Lhokseumawe, dan tidak ada laporan penderita yang meninggal dunia,” tambah SAG. Lebih lanjut, Jubir Pemerintah Aceh itu mengatakan, kasus-kasus probable di Aceh secara akumulasi saat ini sebanyak 636 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, 36 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 545 sudah selesai isolasi, dan 55 orang meninggal dunia.
Sumber : AJNN.NET