LHOKSEUMAWE, LUGAS.CO – Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, SP, MM melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok, pada Jumat (20/12) di pasar tradisional Inpres, Kota Lhokseumawe.
Pengecekan harga kebutuhan pokok tersebut turut didampingi Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lhokseumawe, Prarbu Dewanto, Kadis Disperindagkop, dan Perwakilan Forkopimda.
“Ketika ada harga kebutuhan pokok yang melonjak, kita dari Pemerintah Kota langsung turun melakukan survei-survei dikalangan Pedagang-pedagang di pasar tradisional. Ini langkah yang Kita lakukan, agar harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan,” kata Pj Walikota Lhokseumawe, A Hanan.
Pj Wali Kota, A Hanan menegaskan bahwa pemerintah akan terus bekerja sama dengan Bank Indonesia, Bulog, dan instansi terkait lainnya untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
“Kenaikan harga itu dipastikan dari pasokan, kalau distribusinya lancar harganya tentu tidak memberikan pengaruh. Pada saat harga melonjak untuk Komoditi-komoditi tertentu itu dipastikan ada intervensi dari pemerintah terkait dengan penyesuaian harga tersebut,” ujar A Hanan.
A Hanan menambahkan, Pemerintah Kota Lhokseumawe secara rutin melakukan monitoring ke pasar dan siap melakukan intervensi jika diperlukan.
“Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menggelar pasar tani setiap awal bulan. Di pasar tani ini, petani dapat langsung menjual hasil pertanian mereka kepada konsumen, sehingga harga menjadi lebih terjangkau,” tambah A Hanan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Muhammad Rizal menambahkan, pasar tani memberikan alternatif bagi masyarakat.
“Karena harganya terjangkau, seperti harga beras 5 Kilogram hanya dijual Rp 65 ribu per karung. Ketimbang membeli beras dengan merek lain yang tentu mengalami kenaikan,” sambung Muhammad Rizal.
Berdasarkan data sementara yang dirilis Disperindagkop Lhokseumawe untuk harga beras jenis medium dijual seharga Rp12.700 per Kilogram dan beras premium Rp14.000 per kilo. Kemudian, harga gula pasir curah Rp18 ribu per kilo.
Selanjutnya, untuk minyak goreng curah senilai Rp18 ribu per kilo dan mireng premium Rp22 ribu per kilo. Tepung terigu Rp11 ribu per kilo, daging ayam broiler Rp36-Rp37 ribu per kilo, ayam kampung Rp 55 ribu per kilo, dan telur Rp 28 ribu per kilo.***
Penulis : Faisal
Editor : Abdul Halim