Pemberian ASI Eksklusif Bukan Tindakan Kuno

- Editor

Minggu, 6 Maret 2022 - 19:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua TP-PKK Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT, memberikan sambutan dan arahan pada acara peresmian Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Aceh, di Aula Kantor Wali Kota Banda Aceh, Minggu (6/3/2022).

Ketua TP-PKK Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT, memberikan sambutan dan arahan pada acara peresmian Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Aceh, di Aula Kantor Wali Kota Banda Aceh, Minggu (6/3/2022).

Banda Aceh – Pemberian Air susu ibu (ASI) secara eksklusif bukanlah tindakan kuno, melainkan kegiatan pemenuhan asupan nutrisi lengkap untuk bayi, demi menciptakan anak-anak Aceh yang sehat, tangguh dan kuat. Sebab asupan nutrisi lengkap yang terkandung dalam ASI, teruji mampu menjaga daya tahan tubuh bayi.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, pada acara peresmian Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Aceh, di Aula Kantor Wali Kota Banda Aceh, Minggu (6/3/2022).

“Pemberian ASI tidak hanya penting bagi daya tahan tubuh bayi, tapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi ibu,” kata Dyah.

Ketua TP PKK Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT, menyematkan pin kepada Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Aceh terpilih, di Aula Kantor Walikota Banda Aceh, Minggu (6/3/2022).

Karena menilai pentingnya ASI bagi bayi dan ibu, Pemerintah Indonesia kemudian melahirkan sejumlah kebijakan untuk peningkatan capaian pemberian ASI Eksklusif, yaitu, Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang pemberian ASI Eksklusif, dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan/atau Memerah Air Susu Ibu.

Baca juga:  Kader PKK Harus Peka Terhadap Permasalahan Keluarga dan Masyarakat

Lebih lanjut, di Aceh sendiri, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan melalui Peraturan Gubernur Aceh Nomor 49 Tahun 2016 Tentang Pemberian ASI Eksklusif serta Pergub Aceh Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi di Aceh.

“Pemberian ASI Eksklusif, berhubungan erat dengan pencegahan stunting pada anak,” ujarnya.

Dyah mengatakan, PKK saat ini sangat konsen terhadap pencegahan stunting, di mana upaya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap stunting pun terus digenjot agar tingkat kesadaran semakin meningkat, untuk mewujudkan generasi yang berkualitas.

Ia menyebutkan, upaya yang dilakukan Pemerintah Aceh bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota, mulai dari peluncuran Rumah Gizi Gampong (RGG), memaksimalkan pemanfaatan Posyandu untuk kampanye dan sosialisasi ASI Eksklusif, mendidik kader Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), sampai pemanfaatan dana gampong untuk penanganan stunting dan gizi buruk.

Baca juga:  Abi Rasyidin, Jika MPTT Salah Mari Bermubahasah Didepan Publik Supaya Jelas

Sehingga, capaian pemberian Eksklusif di Aceh, sesuai data Kementerian Kesehatan di tahun 2019 tercatat 62,81 persen, meningkat menjadi 65.6 persen pada tahun 2020, dan terus meningkat menjadi 66,6 di tahun 2021. Sementara rata-rata nasional tercatat 71,58 persen, di bawah target yang ditetapkan sebanyak 80 persen.

Angka-angka tersebut, kata Dyah, mengisyaratkan bahwa para orang tua khususnya Ibu tidak boleh berhenti bekerja untuk meningkatkan capaian pemberian ASI Eksklusif demi masa depan anak-anak.

Karenanya, Dyah berharap, melalui momentum dan para anggota Komunitas Aceh Menyusui (KAM) yang telah bergabung dalam Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) untuk terus-menerus berbuat dan bergerak demi menciptakan anak-anak Aceh yang sehat, tangguh dan kuat.

“Marilah sama-sama bekerja mengubah pandangan semua orang, bahwa pemberian ASI Eksklusif tidaklah kuno, dan merupakan pilihan terbaik bagi anak – anak,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel lugas.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Aceh Singkil Lepasliarkan 84 Tukik Penyu Lekang
Pemerintah Aceh Bangun Jembatan Senilai Rp 24 Miliar di Samalanga
Mahasiswa Umuslim Bagikan Makanan Kepada Jamaah Jum’at
Jum’at Berkah, Pengendara Tertib Lalu Lintas Dapat BBM Gratis
83 Gampong di Pijay dipimpin PJ Keuchik
Personel Kodim Aceh Utara Sosialisasikan Rekrutmen TNI AD
Bupati Terpilih Bireuen, Muklis Takabeya Kunjungi Korban Kebakaran
Pengurus AKPERSI Aceh Bahas Rencana Kerja Tahun 2025

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 18:00 WIB

Pemkab Aceh Singkil Lepasliarkan 84 Tukik Penyu Lekang

Jumat, 7 Februari 2025 - 22:29 WIB

Pemerintah Aceh Bangun Jembatan Senilai Rp 24 Miliar di Samalanga

Jumat, 31 Januari 2025 - 23:37 WIB

Mahasiswa Umuslim Bagikan Makanan Kepada Jamaah Jum’at

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:25 WIB

Jum’at Berkah, Pengendara Tertib Lalu Lintas Dapat BBM Gratis

Rabu, 22 Januari 2025 - 12:43 WIB

83 Gampong di Pijay dipimpin PJ Keuchik

Berita Terbaru

Pelepasliaran Tukik Penyu Lekang di  Aceh Singki. Foto/ Istimewa

Berita

Pemkab Aceh Singkil Lepasliarkan 84 Tukik Penyu Lekang

Senin, 10 Feb 2025 - 18:00 WIB

Rapat Paripurna Pengumuman Bupati dan Wakil Bupati Bireuen terilih.

Politik

DPRK Umumkan Pasangan Calon Bupati dan Wabup Bireuen

Sabtu, 8 Feb 2025 - 05:08 WIB