ACEH BESAR, LUGAS.CO – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., berharap Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) harus menjadi agen perubahan bangsa.
Hal itu disampaikan Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal saat saat memberikan arahan dan motivasi pada pembukaan pendidikan dasar militer dan pelatihan manajerial SPPI Batch 3 Tahun 2025 di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) Iskandar Muda, Aceh Besar, Senin 14 April 2025.
Pangdam IM berpesan kepada peserta, agar menjadi pribadi yang tahan uji, memiliki semangat pantang menyerah, serta mampu menjadi solusi di tengah masyarakat.
“Kalian adalah calon pemimpin masa depan yang akan menjadi agen perubahan di tempat kalian bertugas nanti. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” pesan Mayjen TNI Niko Fahrizal.
Mayjen TNI Niko Fahrizal juga menekankan kepada peserta, agar menjaga semangat, integritas, dan kedisiplinan selama mengikuti pelatihan.
“Peserta harus memanfaatkan momentum ini sebagai titik awal pengabdian yang lebih luas bagi masyarakat dan negara,” kata Mayjen TNI Niko Fahrizal.
Sebelumnya, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., juga membacakan sambutan Menteri Pertahanan Republik Indonesia pada pembukaan pendidikan dasar militer dan pelatihan manajerial Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 Tahun 2025.
Pendidikan tersebut merupakan bagian dari program Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Menteri Pertahanan Republik Indonesia dalam sambutan yang dibacakan Pangdam IM, memberikan apresiasi dan penghargaan atas semangat serta komitmen para sarjana yang bersedia menjadi bagian dari gerakan nasional, sebagai penggerak pembangunan melalui program SPPI.
“Program ini dirancang untuk menumbuhkan pemimpin muda yang tangguh, inklusif, dan memiliki dedikasi tinggi terhadap kemajuan bangsa,” sebut Menhan yang dibacakan Pangdam IM.
Menurut Menhan, melalui pendekatan pelatihan yang komprehensif, peserta tidak hanya dibekali dengan kemampuan teknis, tetapi juga dengan nilai-nilai kepemimpinan, pengabdian, dan wawasan kebangsaan yang mendalam.
“SPPI merupakan salah satu program unggulan yang mendukung prioritas nasional, khususnya dalam rangka mendistribusikan makanan bergizi ke berbagai daerah terpencil di Indonesia,” jelas Menhan.
Menhan menambahkan, peserta SPPI disiapkan untuk mengemban tugas sebagai Kepala Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam pelaksanaan Program Strategis Makan Bergizi Gratis, yang akan dilaksanakan di tingkat kecamatan dan kabupaten se Indonesia.
“Selama pelatihan, para peserta akan mendapatkan pembinaan fisik dan mental, serta pembekalan teknis di bidang manajemen layanan gizi, logistik, pelibatan masyarakat, dan kepemimpinan lintas sektor,” sebut Menhan.
Menhan menambahkan, materi pelatihan disusun dengan memperhatikan konteks sosial dan budaya lokal, sehingga peserta dapat mengimplementasikan program secara adaptif dan tepat sasaran.
“Dengan bekal tersebut, para Sarjana Penggerak diharapkan mampu menjalankan peran secara efektif dan memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas gizi masyarakat serta kesejahteraan anak-anak di seluruh pelosok tanah air,” harap Menhan.
Sekedar informasi, pendidikan tersebut diikuti 1.022 peserta terpilih dari berbagai kabupaten dan kota se Aceh yang bertujuan untuk membentuk pemimpin muda yang berkualitas, berkarakter, dan memiliki integritas tinggi.
Mereka akan mengikuti pendidikan intensif selama tiga bulan, yang menggabungkan pendidikan dasar militer dengan pelatihan manajerial.
Program tersebut menjadi langkah awal dalam membentuk karakter kuat, meningkatkan kedisiplinan, dan menanamkan semangat nasionalisme serta loyalitas terhadap bangsa dan negara.
Pembukaan pendidikan tersebut ditandai dengan upacara resmi dan penyematan tanda peserta secara simbolis, serta pernyataan kesiapan dari perwakilan peserta SPPI Batch 3.
Pembukaan pendidikan tersebut berlangsung dengan suasana penuh semangat dan antusiasme dari para peserta yang siap menjalani proses pembinaan sebagai bagian dari komitmen mereka untuk turut serta dalam membangun negeri.
Pembukaan pendidikan SPPI tersebut turut dihadiri Kasdam IM, Kapoksahli Pangdam IM, Danrindam IM, para Asisten Kasdam IM dan Kabalak Kodam IM, Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Ketua APJI, Kepala Perwakilan BPKP Aceh, serta Kepala Dinas Pangan Aceh. []
Penulis : Misriani
Editor : Hal
Sumber Berita: Rilis