Lugas.co – Musyawarah Daerah (Musda) ke XIII Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Pidie harus ditunda dalam waktu yang tak ditentukan, imbas dari forum Musyawarah Daerah (MUSDA) tersebut dihujani interupsi dan sempat saling dorong.
Pada perhelatan kontestasi MUSDA KNPI Pidie Itu, terdapat kecurangan dengan memalsukan legalitas beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP). oleh karena itu, Mohan Dinata SE, Wakil Ketua PPAPRI (Pemuda Penerus Amanat Proklamasi Republik Indonesia) Kabupaten Pidie, menyayangkan adanya oknum kandidat yang bersikap ugal-ugalan.
“Memalsukan legalitas dalam upaya meraup dukungan, perbuatan jahat, melawan hukum dan tak beretika,” katanya, melalui rilis yang ditetima lugas.co . Senin, 21 Juni 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Katanya, berdasarkan perkembangan forum saat itu, dua organisasi sayap Al Jami’yatul Al Washliyah (APA dan GPA) serta Srikandi PP dimansukhkan dari kepesertaan Musda setelah adanya kecurangan pada legalitas yang diverifikasi faktual oleh panitia Steering Committee (SC).
Ia melanjutkan, perbuatan tersebut sangat tidak untuk ditiru, memalukan dan mencemari integritas, serta etika pemuda Pidie.
“Integritas pemuda yang penuh etika harus diutamakan, jangan pilih pemimpin yang tak bertanggung jawab dan miskin etika dan cacat moral.” Ujarnya.
Saat ini, Panitia Musda ke XIII DPD KNPI Kabupaten Pidie masih berkonsultasi dengan DPD I KNPI Aceh terkait pelaksanaan putaran kedua.