BIREUEN, LUGAS.CO – Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bireuen bersama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bireuen menggelar One Daya Expo pada Sabtu 26 Oktober 2024 di halaman SMAN 2 Bireuen.
One Daya Expo menjadi ajang panen hasil belajar Program Guru Penggerak (PGP) angkatan 10 dan juga pameran pendidikan Bireuen.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah IV Bireuen, Abdul Hamid, M.Pd mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan para guru, siswa dan pihak terkait.
“Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian pembelajaran dan inovasi yang diterapkan oleh peserta Program Guru Penggerak (PGP) di Bireuen,” kata Kacabdin Abdul Hamid.
Kacabdin Abdul Hamid menambahkan, acara tersebut menjadi ajang apresiasi dan inspirasi bagi para guru, siswa,dan masyarakat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Bireuen.
“Peserta PGP angkatan 10 akan menampilkan berbagai inovasi pendidikan yang telah dikembangkan pada sekolah masing-masing, seperti metode pengajaran kreatif, pengelolaan kelas efektif, hingga upaya menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif,” sebut Kacabdin Abdul Hamid.
Kacabdin Abdul Hamid juga menegaskan pentingnya kolaborasi antar sekolah di Bireuen. Kata dia, pameran pendidikan yang diselenggarakan bersamaan dengan festival merupakan bukti bahwa pendidikan memerlukan kerja sama.
“Setiap sekolah dapat belajar dari sekolah lain untuk terus meningkatkan mutu pendidikan,” tambah Kacabdin Abdul Hamid.
Kacabdin Abdul Hamid menambahkan, pameran pendidikan 2024 merupakan kesempatan emas bagi sekolah-sekolah untuk memamerkan program unggulan, baik hasil karya siswa maupun kegiatan ekstrakurikuler lainnya.
“Semoga, seluruh sekolah di Bireuen dapat terinspirasi untuk terus berinovasi demi menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung perkembangan siswa,” ucap Kacabdin Abdul Hamid.
Kacabdin Abdul Hamid mengaku, pendidikan berkualitas akan melahirkan generasi yang cerdas dan berkarakter.
“Melalui kerja sama dan dukungan semua pihak, kita optimis dapat membangun pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Bireuen,” tutur Kacabdin Abdul Hamid. ***