Nyó-nyò Kon Nyak Syi

LUGAS.CO – Partai Adil Sejahtera Aceh Pidie Jaya, yang memperoleh satu kursi pada Pemilu Legislatif Februari 2024 kemarin. Partai lokal besutan teungku-teungku itu, berencana mencalonkan Sibral Malasyi, sebagai Ketua partai tersebut untuk ikut dalam Pilkada Bupati Pidie Jaya Periode 2024-2029.

Sibral Malasyi baru menyatakan keinginannya maju dalam Pilkada Pidie Jaya 2024 sebulan menjelang pendaftaran calon, setelah beberapa kali ragu-ragu untuk maju.

Sikap menyatakan maju Pilkada Sibral Malasyi kali ini, justru menimbulkan keragu-raguan dan menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat, apakah Sibral Malasyi benar-benar maju, atau hanya ingin mendapatkan kompensasi dari kandidat lain. Jika kita berkaca pada Pilkada Pidie Jaya periode sebelumnya, Sibral Malasyi mundur sebelum bertanding.

Pada Pilkada 2024 ini, Siblar Malasyi digadang-gadang akan mengaet Hasan Basri yang notabene adalah Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Pidie Jaya.

Ditangan Hasan Basri, PAN Pidie Jaya kehilangan satu kursi DPRK pada Pemilu legislatif 2024 lalu. Berbeda saat partai berlambang matahari itu dipimpin oleh Alm Fakhruzzaman Hasbalah.

Ditangan Fakhruzzaman Hasbalah selama dua periode, mampu mempertahan empat kursi pada setiap periode. Kondisi itu menggambarkan bahwa, Hasan Basri bukanlah sosok pemimpin ideal ditambah lagi ia kalah dalam pemilihan Caleg DPRA.

Jika kabar Hasan Basri bersedia menjadi Wakilnya Sibral Malasyi dalam Pilkada nanti, justru akan memperparah citra PAN. Sebab PAN dan PAS perolehan kursinya jauh sekali berbeda, di mana PAN memperoleh tiga kursi sedangkan PAS hanya satu kursi.

Memang dalam politik, hal tersebut tidaklah mustahil. Jika kepenting sudah bertemu, maka musuhpun bisa jadi kawan. Begitu juga sebaliknya. Apalagi hanya persoalan perolehan kursi tersebut.

Baca Juga : Hasan Basri: Saya Akan Maju Sebagai Calon Wakil Bupati Pidie Jaya

Ditengah-tengah desas-desus Sibral Malasyi maju dalam Pilkada Pidie Jaya 2024. Namun, sampai saat ini Bos SPBU Ulee Glee tersebut baru hanya mengantongi satu kursi partai Politik di DPRK Pidie Jaya. Sedangkan partai politik lainnya sudah memberikan dukungan secara administrasi kepada Said Mulyadi.

Muncul kabar, baru-baru ini, Sibral Malasyi mencoba merecoki PKB yang sudah mengeluarkan SK Penetapan Calon Bupati kepada Said Mulyadi. Upaya merecoki ini gampang-gampang susah. sebab sudah menjadi rahasia umum, untuk mendapatkan dukungan parpol calon kandidat harus mengeluarkan apa yang sudah disimpan selama ini.

Upaya merecoki komitmen dan SK yang sudah ditetapkan oleh DPP PKB yang dilakukan oleh Sibral Malasyi itu, DPP PKB mau tidak mau harus membayar mahal atas komitmen yang telah dibuat tersebut. dan bayaran itu mau tidak mau juga harus ditanggung oleh Sibral Malasyi.

Bermodalkan tiga kursi yang diperoleh PAN untuk DPRK Pidie Jaya dan rencana Hasan Basri memasangkan diri dengan Sibral Malasyi dan akan bertarung dengan Said Mulyadi dalam Pilkada 2024 nanti yang juga telah diangkat sebagai kader PAN saat maju Pilkada 2018 lalu oleh pengurus DPW PAN Aceh di kantor DPD PAN Pidie Jaya.

Saat ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN telah mengeluarkan rekomemdasi pencalonan untuk Said Mulyadi yang berpasangn dengan Saiful Anwar sebelum Hasan Basri menyatakan maju sebagai Wakil Bupati Pidie Jaya.

Keterlambatan mengambil sikap maju sebagai Wakil Bupati Pidie Jaya, kini Hasan Basri melakukan berbagai bermanuver. Keterlambatan sikap ini, juga menimbulkan tanda tanya di tengah-tengah masyarakat, sebab sebelumnya Hasan Barsi sebagai ketua DPD PAN Pidie Jaya, memfasilitasi Idris Johan dan Abd Rahman Puteh sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati ke DPP PAN.

Sikap Sibral Malasyi maju Pilkada 2024 yang pernah sebelumnya ragu-ragu, dan berhenti sebelum bertanding pada Pilkada 2018, serta sikap Hasan Basri ini, memunculkan pertanyaan publik. Seriuskah mereka maju Pilkada, atau hanya sebagai bargaining politik di musim Pilkada saja supaya diperhatikan dan dirangkul. ***