ACEH BESAR, LUGAS.CO – Pemerintah Aceh masih membutuhkan dukungan penuh Pemerintah Pusat guna meningkatkan produksi gabah, untuk mewujudkan Aceh sebagai salah satu lumbung Padi nasional.
Hal itu disampaikan Gubernur Aceh Mualem kepada wartawan usai mengikuti Panen Raya Serentak Nasional di Gampong Lamcarak, Tanoh Abee, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar, Senin 7 April 2025.
Gubernur Aceh Mualem mengaku, hal tersebut telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo, terkait kebutuhan Aceh dalam meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya Padi.
“Untuk meningkatkan produksi gabah, Aceh membutuhkan pembangunan saluran irigasi, penambahan kuota pupuk, traktor, dan alat pemotong Padi,” kata Mualem.
Mualem menjelaskan bahwa masih banyak lahan sawah tadah hujan yang belum mendapatkan akses irigasi di Aceh.
“Di Aceh Utara misalnya, masih ada sembilan kecamatan yang belum dialiri irigasi,” sebut Mualem.
Karena itu, sambung Mualem, Pemerintah Aceh membutuhkan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat guna mewujudkan Aceh sebagai lumbung Padi nasional.
“Tadi saya sudah menyampaikan langsung kepada Bapak Presiden, bahwa untuk mencapai target ini, Aceh membutuhkan sinergi dan dukungan dari Pemerintah Pusat,” jelas Mualem.
Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, produksi gabah Aceh mencapai 1,4 juta ton dan menempatkan provinsi Aceh pada peringkat kedelapan nasional.
“Pada tahun 2025, Aceh menargetkan produksi meningkat menjadi 1,6 juta ton melalui berbagai program strategis,” sambung Mualem.
Pada panen raya tersebut, Mualem turut didampingi Anggota DPR RI Dapil Aceh II, T.A. Khalid, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, Waka Polda Aceh Brigjen Pol Misbahul Munawar, dan Bupati Aceh Besar Muharram Idris.
Selain itu, turut hadiri Plt Sekda Aceh M. Nasir, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Cut Huzaimah, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Akkar Arafat, serta ratusan tamu undangan lainnya. [] (mis)