BANDA ACEH, LUGAS.CO – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, menyampaikan dukungan terhadap rencana produksi film bersama antara Indonesia dan Turki, yang akan mengangkat hubungan bersejarah antara Kesultanan Aceh dan Kekaisaran Ottoman.
Informasi itu disampaikan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat yang dikutip Lugas.co, Senin 14 April 2025.
Akkar mengatakan, Gubernur Mualem menyambut baik rencana besar itu. Kata Akkar, Pemerintah Aceh siap memberikan dukungan penuh, termasuk mengikutsertakan tim terbaik untuk melakukan kajian mendalam terhadap sejarah hubungan Aceh dan Ottoman.
“Dukungan ini penting, agar film nantinya dibangun berdasarkan fakta dan realita masa lalu, bukan sebatas cerita fiksi, sebagai bentuk sejarah yang harus dan patut diketahui oleh generasi mendatang,” ujar Akkar.
Kata Akkar, Pemerintah Aceh melihat proyek film ini tidak hanya sebagai bentuk kerja sama kebudayaan, tetapi juga sebagai momen penting untuk mengangkat kembali kejayaan peradaban Aceh dalam panggung sejarah dunia.
“Kesultanan Aceh memiliki peran strategis dalam sejarah peradaban Islam, terutama ketika menjalin hubungan erat dengan Kekaisaran Ottoman. Fakta sejarah ini harus kita angkat kembali sebagai kebanggaan Aceh dan bangsa Indonesia,” tambah Akkar.
Akkar menambahkan, Pemerintah Aceh juga siap memfasilitasi akses terhadap situs-situs sejarah, manuskrip kuno, serta melibatkan para sejarawan dan budayawan lokal untuk memastikan keautentikan cerita yang akan diangkat dalam film.
“Pemerintah Aceh ingin memastikan bahwa produksi film ini bukan sekadar tontonan, tapi juga menjadi tuntunan sejarah yang mendidik dan membangkitkan kesadaran generasi muda akan warisan kejayaan leluhur mereka,” ujar Akkar.
Akkar menambahkan, Gubernur Mualem juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon atas perhatian dan inisiatifnya dalam mendorong kerja sama budaya Indonesia-Turki yang berakar dari sejarah panjang antara Kesultanan Aceh dan Ottoman.
“Inisiatif Bapak Menteri Fadli Zon adalah bentuk nyata perhatian pemerintah pusat terhadap kekayaan sejarah dan budaya Aceh. Ini menjadi semangat baru bagi kami di daerah untuk terus melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan warisan budaya yang kami miliki,” kata Akkar.
Akkar menambahkan, respon tersebut disampaikan Gubernur Mualem atas inisiatif Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, yang mengusulkan proyek film tersebut dalam kunjungannya ke Ankara, Turki. []
Penulis : Misriani
Editor : Hal
Sumber Berita: Rilis