MPTT-I Gelar Mubahasah, Ini Kata Masyarakat Labuhan Haji Barat

- Editor

Minggu, 17 Oktober 2021 - 13:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Acara silaturahmi Ulama Aceh Selatan dan Mubahasah ilmu tasawwuf dan Kesufian, Minggu 17 Oktober 2021

Acara silaturahmi Ulama Aceh Selatan dan Mubahasah ilmu tasawwuf dan Kesufian, Minggu 17 Oktober 2021

LUGAS.CO | Majelis Pengkajian Tauhid Tasawwuf Indonesia (MPTT-I) Aceh Selatan, melaksanakan silaturahmi ulama serta mubahasah ilmu tasawwuf dan kesufian dengan para alim ulama di Kabupaten tersebut, Minggu 17 Oktober 2021, di Rumoh Agam, Tapaktuan.

Tujuan mubahasah itu sendiri membahas suatu permasalahan, dan mengupas tuntas kajian-kajian sehingga apa yang belum di fahami bisa dijelaskan, begitu juga jika ada perbedaan pendapat dapat di buktikan dengan dalil-dalil guna menguatkan, supaya nyatalah perbedaan pendapat itu rahmat dan Islam itu rahmatan lil alamin.

Sayangnya, sejumlah ulama yang di undang oleh panitia pelaksana mubahasah tidak mau menghadiri.

“Padahal di ruang publik inilah seharusnya disampaikan jika ada pendapat-pendapat dan mengkaji lebih dalam dimana letak tidak benarnya ilmu Tasawwuf kesufian. sehingga masyarakat tidak lagi terprofokasi oleh para pihak maupun siman-siman,” ujar ketua pelaksana mubahas, Elvi Rasma ST, kepada lugas.co, yang juga anggota DPRK Aceh selatan dari Partai Aceh.

“Maka nyatalah hari ini siapa yang tidak mau. sudah cukup membuat gaduh masyarakat, karena masyarakat sekarang butuh suatu pendapat kuat dan dalil dimana letak salahnya ilmu tauhid tasawwuf kesufian. jika bersembunyi-sembunyi terus berati dapat diduga tidak ada niat baik,” tambah Elvi Rasma.

Baca juga:  Tanggapi Surat Gubernur, Citilink Kembali Terbang ke Aceh

Abdullah, warga Kecamatan Labuhan Haji Barat, mengatakan kedatangannya ketempat mubahasah ingin mendengar langsung pendapat para pihak yang selama ini berseberangan pendapat dengan ajaran tasawwuf kesufian.

“Saya pikir ini adalah momentum yang sudah lama ditunggu-tunggu, tapi kenyataan malah sebaliknya. masih saja ada pihak yang egois, hanya bisa menyampaikan di belakang, mestinya buktikan jika ada yang salah,” katanya.

Abdullah berharap, demi kebaikan serta kemaslahatam ummat meminta untuk kembali dilaksanakan mubahasah “Jika memang kembali diabaikan maka rakyat atau publik paling tidak akan tau siapa yang tidak mempunyai etikat baik,” ujarnya.

Sementara, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan lainnya, Zamzami, mengatakan dampak yang baik telah dirasakan oleh warga lingkungan. jika itu tidak benar maka tidak mungkin masyarakat berubah dari yang tidak baik menjadi baik.

Baca juga:  Pidie Jaya Tercepat Salurkan BLT DD dan Dana Desa

“Dilingkungan saya itu telah banyak perubahan masyarakat setelah mengikuti petuah Abuya, baik yang dulu pemabuk, penjudi dan maksiat lainnya. kini mereka sudah bertaubat dan taat,” ujar Zamzami, saat memberikan pandangan.

Mubahasah di Bireun

Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Bireun, dimana saat Majelis Pengkajian Tauhid Tausawwuf Indonesia menggelar mubahasah sejumlah ulama di Kabupaten itu juga tidak mau memenuhi undangan guna membahas yang masih terjadi perbedaan dengan ulama syariat.

“Ya dibireun juga sama, polanya ini sama, kayak ada komando dan di set dengan sama. jika seperti ini maka di Aceh akan terus terjadi selisih pendapat antara pengikut ulama A dan Ulama B, meski satu agama dan aqidah yang sama,” ujar Yanis, atau akrab disapa Pak Yen, yang merupakan salah satu abdi negara menjadi panitia mubahasah di Bireun, 30 Agustus 2021, kemarin. | Red

Follow WhatsApp Channel lugas.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Sibral Malasyi Kunjungi RSUD, Lampu Sempat Padam
Wabup Aceh Timur Bahas Program Jaminan Sosial Bersama Direktur Jaminan Sosial Kemensos
Informasi di Baitul Mal Aceh Sulit Diakses
DPRA Umumkan Anggota KIA Periode 2025-2029, Ini Nama-Namanya
DPR Aceh Tetapkan 12 Raqan Prioritas Tahun 2025
Pemerintah Aceh Sampaikan LKPJ 2024, Ini Capaian Strategisnya
Plt Sekda Aceh: Sinkronisasi RPJM Penting Untuk Wujudkan Visi dan Misi Pemerintah
Kunjungi Dinas PUPR Aceh Timur, Haji Uma : Pembangunan Harus Sesuai Tata Ruang

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 16:13 WIB

Bupati Sibral Malasyi Kunjungi RSUD, Lampu Sempat Padam

Jumat, 18 April 2025 - 16:06 WIB

Wabup Aceh Timur Bahas Program Jaminan Sosial Bersama Direktur Jaminan Sosial Kemensos

Jumat, 18 April 2025 - 15:08 WIB

Informasi di Baitul Mal Aceh Sulit Diakses

Rabu, 16 April 2025 - 12:55 WIB

DPRA Umumkan Anggota KIA Periode 2025-2029, Ini Nama-Namanya

Selasa, 15 April 2025 - 23:44 WIB

DPR Aceh Tetapkan 12 Raqan Prioritas Tahun 2025

Berita Terbaru

Daerah

Bupati Sibral Malasyi Kunjungi RSUD, Lampu Sempat Padam

Rabu, 23 Apr 2025 - 16:13 WIB