MANGGARAI BARAT, LUGAS.CO | Rabu, 22 Januari 2025 menjadi hari bersejarah dan momen bahagia bagi 4 ribu warga Nusa Tenggara Timur (NTT), karena bisa menikmati sumber air bersih secara mudah.
Warga yang memiliki akses air bersih berada di tiga desa di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketiga desa itu masing-masing Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Desa Taen Terong, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, dan Desa Golo Lijun, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur.
Bagi warga disana, sumber air bersih menjadi impian dan harapan, karena salah satu persoalan disana adalah krisis air bersih yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2023, lebih dari 60 persen rumah tangga di NTT tidak memiliki akses langsung ke sumber air bersih, sehingga memaksa warga mengandalkan sumber air yang jauh dan tidak layak konsumsi.
Kondisi itu tidak hanya mempengaruhi kesehatan warga, tetapi juga kesejahteraan masyarakat di wilayah NTT.
Salah seorang warga Desa Golo Lijun, Sititia menjelaskan bahwa, sebelum tersedia sumber air bersih yang dekat, warga disana mengandalkan sumber air Sungai atau menimba air sumur di Masjid. “Dulu, kami harus ke sungai atau masjid kalau mau menimba air,” ucap Sititia.
Dedikasi Untuk Negeri
Untuk menyediakan sumber air bersih disana, Yayasan Insan Bumi Mandiri (IBM) dan Bank Indonesia (BI) berkolaborasi melalui tajuk ‘Dedikasi untuk Negeri’ guna membangun sumber air di tiga desa.
Program dedikasi untuk negeri di Desa Golo Mori terdiri dari pembangunan sumur, bak penampungan air, pipanisasi ke rumah warga sampai unit MCK dan pusat sanitasi.
Sementara di Desa Golo Lijun dibangun sumur bor dengan tambahan panel surya untuk efisiensi energi, serta jaringan pipanisasi untuk mendistribusikan air bersih kepada warga.
Sama halnya dengan dua desa sebelumnya, di Desa Taen Terong, dilaksanakan pembangunan sumur bor, pipanisasi, dan bak penampungan air.
CEO Yayasan Insan Bumi Mandiri, Zulfa Faizah Musyahidah menyampaikan bahwa, melalui kolaborasi itu, pihaknya sama-sama berupaya memberikan kemudahan akses kebutuhan dasar warga di NTT.
“Air adalah sumber penghidupan, sehingga akses air bersih sangat dibutuhkan,” tutur Zulfa.
Zulfa menambahkan, kehadiran sumber air disana dapat membantu anak-anak untuk mandi pagi, agar bisa belajar dengan kondisi segar bugar di sekolah. “Sumber air yang tersedia bisa membantu warga petani lebih produktif,” tambah Zulfa.
Zulfa meminta warga disana untuk menjaga dan merawat sumber air bersih yang telah dibangun, agar bisa dinikmati dan manfaatkan secara berkelanjutan.
Sititia, salah seorang warga Desa Golo Lijun mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah membangun sumber air disana.
“Puji syukur, karena air sudah mudah didapatkan. Kami berterima kasih kepada setiap orang yang sudah membantu,” ucap Sititia.
Edukasi Kesehatan
Selain menyediakan sumber air bersih, Yayasan Insan Bumi Mandiri (IBM) juga melaksanakan edukasi kesehatan masyarakat. Jumlah penerima manfaat di Desa Golo Mori sebanyak 2.282 orang.
Sementara jumlah penerima manfaat di Desa Golo Lijun sebanyak 1.542 dan jumlah penerima manfaat di Desa Taen Terong sebanyak 546 penerima manfaat. [AH]