Menteri LHK Beri Kuliah Umum Tentang Transformasi Ekonomi Lingkungan Indonesia

- Editor

Senin, 5 Februari 2024 - 18:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LUGAS.CO, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memberikan kuliah umum pada rangkaian perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-54 Media Indonesia, pada Kamis (1/2) di Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Siti membahas Transformasi Ekonomi Lingkungan Indonesia Menuju Titik Keseimbangan. Menteri Siti menyampaikan kita harus terus mengikuti turbulensi dan berproses menuju sebuah titik keseimbangan ekonomi dan lingkungan.

Pada saat yang sama, kita terus membangun paradigmatik pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, dengan pijakan sustainability dengan pendekatan environment, social dan governance (ESG).

“Kita terus ikuti turbulensinya. Saya percaya turbulensi masih akan terus berjalan, karena di lingkungan disebutnya homeostasis, turbulensi yang terus bergerak secara spiraltik, bukan linier. Saya setuju dalam hal ini ESG yang menjadi pegangan,” katanya.

Kemudian, Menteri Siti menjelaskan selama hampir 10 tahun ini, kita berbicara tentang situasi kompleksitas masalahnya. Sebetulnya masalah itu sudah diketahui, tetapi lantas membedahnya seperti apa, kemudian bagaimana langkah-langkah korektifnya. Selain itu, didapatkan juga persoalan apa yang menjadi kunci seperti deforestasi, karhutla, hutan sosial, karbon dan kebijakan alokasi sumber daya serta tentu saja instrumen-instrumen perencanaan pengawasannya.

Baca juga:  Desa Energi Insight Dukung 20 Nelayan Tanjung Boleng dengan Solusi Energi Terbarukan

Lebih lanjut, Menteri Siti mengatakan transformasi ekonomi lingkungan juga ditempuh melalui upaya untuk mendorong percepatan rekonfigurasi skenario bisnis berbasis SDA, dari big-resources and small-value, menuju small-resources and big-value, seperti bio-prospecting dan teknologi sebagai basisnya.

Optimalisasi perizinan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan (hutan) untuk investasi berwawasan lingkungan, dan membangun produktivitas rakyat pun menjadi perhatian penting. Hal tersebut dibarengi penguatan instrumen perlindungan dan pengelolaan lingkungan serta perangkat perencanaan, pengawasan, dan pengendalian (Renwasdal) untuk memastikan terwujudnya investasi berwawasan lingkungan.

Yang terbaru, tranformasi ekonomi lingkungan diwujudkan melalui aktualisasi Nilai Ekonomi Karbon untuk pengendalian emisi GRK dalam pembangunan nasional dan stimulasi ekonomi.

Selanjutnya, Menteri Siti mengatakan ada dua esensi pokok pada aspek lingkungan agar berhasil, yaitu pertama kebijakan, apakah insentif atau disinsentif, dan yang kedua, kampanye publik.

“Untuk poin kedua ini, kita akan kembangkan kerja sama untuk membangun komunikasi publik yang lebih konkret, dengan melibatkan kampus/akademisi juga para jurnalis,” katanya.

Baca juga:  Seruan Perempuan Nelayan Kupang Yang Terdampak Perubahan Iklim Kepada Wakil Rakyat

Kuliah umum kali ini memang secara khusus mengangkat bagaimana kesiapan segenap komponen bangsa menuju transformasi Indonesia. Tema besar HUT Media Indonesia sendiri yaitu Transformasi Indonesia.

Berbicara tema tersebut, Menteri Siti mengatakan tema yang diangkat sangat baik, yang secara khusus mempertegas soal Environment Social and Government (ESG). Ia menyampaikan terima kasih karena value itu sudah dibangun.

“Terimakasih juga karena saya kira Media Group sudah banyak berbicara tentang lingkungan,” pungkasnya.

Agenda kuliah umum dilanjutkan sesi diskusi bersama para pihak diantaranya akademisi, pelaku usaha, dan jurnalis. Turut hadir CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib, Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi, dan jajaran pimpinan Media Group.

Usai memberikan kuliah umum, Menteri LHK Siti Nurbaya berkesempatan untuk membuka Festival Kopi Nusantara yang digelar sebagai salah satu rangkaian agenda HUT Media Indonesia. Menteri Siti turut memberikan apresiasi kepada para peserta festival yang merupakan pelaku UMKM, dimana sebagian diantaranya merupakan produsen kopi konservasi.

Follow WhatsApp Channel lugas.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Seruan Perempuan Nelayan Kupang Yang Terdampak Perubahan Iklim Kepada Wakil Rakyat
Jelang COP30, Aktivis Energi Terbarukan Indonesia Temui Duta Besar RI di Brasil, Serukan Aksi Iklim Ambisius
Titiek Soeharto :  TWA Pulau Weh Harus Berdampak Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat
ICJL Dorong Intelektual Kampus Tolak Revisi UU Minerba
Kementerian LH Awasi 306 TPA se Indonesia
Aroen Meubanja, Komunitas Konservasi Penyu di Aceh Jaya
Mahasiswa Kedokteran Hewan USK Ikut Pendidikan Konservasi Penyu
Gerakan Tahiroe Aceh, Pemkab Abdya Tanam 20 Ribu Bibit Pohon

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 15:45 WIB

Seruan Perempuan Nelayan Kupang Yang Terdampak Perubahan Iklim Kepada Wakil Rakyat

Senin, 14 April 2025 - 17:33 WIB

Jelang COP30, Aktivis Energi Terbarukan Indonesia Temui Duta Besar RI di Brasil, Serukan Aksi Iklim Ambisius

Kamis, 10 April 2025 - 17:10 WIB

Titiek Soeharto :  TWA Pulau Weh Harus Berdampak Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat

Jumat, 14 Februari 2025 - 10:02 WIB

ICJL Dorong Intelektual Kampus Tolak Revisi UU Minerba

Senin, 3 Februari 2025 - 16:12 WIB

Kementerian LH Awasi 306 TPA se Indonesia

Berita Terbaru

Indonesia akan menjadi tempat uji coba vaksin penyakit tuberkolosis alias TBC yang tengah dikembangkan oleh pendiri Microsoft sekaligus filantropis dunia Bill Gates. Ilustrasi (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)

Kesehatan

Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:02 WIB