LUGAS.CO, BIREUEN – Menjelang Pemilihan Umum 2024, Gerakan Masyarakat Bireuen (GMB) yang terdiri dari pemuda, mahasiswa, dan komunitas masyarakat serta penyandang disabilitas mengkampanyekan penolakan politik uang pada Minggu (4/2) di alun-alun Kota Bireuen yang dimulai pukul 06:00 WIB sampai pukul 09:09 WIB.
Pada kegiatan itu, GMB yang dimotori Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Kabupaten Bireuen melakukan orasi secara bergantian tentang bahaya yang ditimbulan akibat politik uang pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan anggota legislatif.
Mereka juga membagi-bagikan sticker dan brusur tentang ajakan untuk menolak politik uang kepada masyarakat yang melintas jalan alun – alun Kota Bireuen.
Ketua Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Bireuen, Rahmad sangat mengapresiasi Gerakan Masyarakat Bireuen yang menyuarakan penolakan politik uang untuk tidak mengulangi lagi kejadian yang pernah terjadi sebelum-sebelumnya.
“Sekarang masa-masa yang sangat krusial, dimana sudah mulai ada pergerakan menjelang pemilihan, mulai dari pelosok Gampong (Desa-red) yang indikasi adanya politik uang,” sebut Rahmad.
Rahmad menambahkan, kegiatan yang dilakukan Gerakan Masyarakat Bireuen untuk menolak politik uang merupakan bentuk salah satu upaya pencegahan dan pemahaman kepada masyarakat tentang politik uang, mulai dari dampak dan pengaruh dari politik uang.
“Ini juga menjadi salah satu edukasi kepada masyarakat, bahwasanya masyarakat Bireuen tidak nyaman dengan stigma Kabupaten Bireuen disebut sebuah Kabupaten yang melakukan politik uang,” tutup Rahmad.
Penulis : Rahmad Maulida