Mahasiswa Kedokteran Hewan USK Ikut Pendidikan Konservasi Penyu

- Editor

Senin, 20 Januari 2025 - 23:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Edukasi Penyelamatan Penyu oleh Kelompok Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Aceh Jaya, Aceh.

Edukasi Penyelamatan Penyu oleh Kelompok Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Aceh Jaya, Aceh.

ACEH JAYA, LUGAS.CO | Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Konservasi Fauna Kedokteran Hewan (Kofakaha), mengikuti pendidikan konservasi Penyu di Aceh Jaya.

Pendidikan konservasi itu berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 17 sampai 19 Januari 2025 di pusat Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Aceh Jaya.

“Selama mengikuti pendidikan, mahasiswa kedokteran hewan USK mendapat pengetahuan tentang konservasi Penyu,” kata Ketua Kelompok Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Murniadi yang dikutip LUGAS.CO, pada Senin (20/1).

Baca juga:  KLHK Sambut Baik Kesuksesan Penyusunan Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim

Dedi Penyu, sapaan akrab Murniadi menambahkan, pihanya juga memperkenalkan jenis-jenis Penyu kepada mahasiswa.

“Mereka juga mendapatkan ilmu tentang teknik monitoring, relokasi dan penanganan Penyu terdampar,” jelas Dedi Penyu.

Selain dibekali dengan materi dan teori, mereka juga melaksanakan praktek langsung.

“Saat praktek monitoring, mereka menemukan satu sarang telur Penyu jenis lekang dan langsung mereka relokasi,” tambah Dedi Penyu.

Baca juga:  Pemko Langsa Kembali Raih Adipura

Sekedar informasi, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Konservasi Fauna Kedokteran Hewan (Kofakaha) merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa FKH Unsyiah yang bergerak di bidang Konservasi dan Medis Satwa Liar. UKM-KOFAKAHA berdiri pada 2 September 1998, dan merupakan UKM tertua di FKH Unsyiah. ***

Follow WhatsApp Channel lugas.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PT PIM Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 Melalui Aksi Bersih Pantai dan Tanam Pohon
Seruan Perempuan Nelayan Kupang Yang Terdampak Perubahan Iklim Kepada Wakil Rakyat
Jelang COP30, Aktivis Energi Terbarukan Indonesia Temui Duta Besar RI di Brasil, Serukan Aksi Iklim Ambisius
Titiek Soeharto :  TWA Pulau Weh Harus Berdampak Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat
ICJL Dorong Intelektual Kampus Tolak Revisi UU Minerba
Kementerian LH Awasi 306 TPA se Indonesia
Aroen Meubanja, Komunitas Konservasi Penyu di Aceh Jaya
Gerakan Tahiroe Aceh, Pemkab Abdya Tanam 20 Ribu Bibit Pohon

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:37 WIB

PT PIM Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 Melalui Aksi Bersih Pantai dan Tanam Pohon

Senin, 28 April 2025 - 15:45 WIB

Seruan Perempuan Nelayan Kupang Yang Terdampak Perubahan Iklim Kepada Wakil Rakyat

Senin, 14 April 2025 - 17:33 WIB

Jelang COP30, Aktivis Energi Terbarukan Indonesia Temui Duta Besar RI di Brasil, Serukan Aksi Iklim Ambisius

Kamis, 10 April 2025 - 17:10 WIB

Titiek Soeharto :  TWA Pulau Weh Harus Berdampak Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat

Jumat, 14 Februari 2025 - 10:02 WIB

ICJL Dorong Intelektual Kampus Tolak Revisi UU Minerba

Berita Terbaru