BANDA ACEH, LUGAS.CO – Anggota Komisi XIII DPR RI mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Banda Aceh dalam rangka kunjungan reses, pada Kamis 10 April 2025.
Kunjungan anggota DPR RI itu bertujuan untuk meninjau langsung kondisi Lapas, termasuk sarana dan prasarana, serta pola pembinaan yang diterapkan kepada warga binaan.
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sekaligus Ketua Tim, Sugiat Santoso pada kesempatan itu menyampaikan keprihatinan terhadap persoalan over kapasitas di Lapas Kelas II A Banda Aceh.
“Kapasitas ideal hanya sekitar 387 orang, namun saat ini ada lebih dari 500 narapidana,” kata Sugiat Santoso.
Sugiat Santoso menambahkan, kondisi itu berdampak terhadap pelayanan dan pembinaan para napi, sehingga perlu mendapat perhatian serius pemerintah.
“Kita juga mendorong pengembangan industri pembinaan di dalam Lapas,” kata Sugiat Santoso.
Sugiat Santoso mencontohkan, beberapa lapas di daerah lain telah membuka industri garmen sebagai bentuk pelatihan kerja bagi warga binaan.
“Model industri seperti itu bisa jadi bekal keterampilan dan sumber penghasilan bagi narapidana, sehingga mereka punya kemampuan saat kembali ke masyarakat,” tambah Sugiat Santoso.
Sugiat Santoso juga mengapresiasi kegiatan pembinaan yang telah berjalan di Lapas Kelas IIA Banda Aceh, seperti produksi roti, tempe, dan budidaya tanaman hidroponik.
“Kegiatan-kegiatan tersebut menunjukkan komitmen Lapas dalam memberdayakan warga binaan,” tutur Sugiat Santoso.
Pada kesempatan itu, Sugiat Santoso juga mengaku siap menampung berbagai keluhan dan masukan dari para warga binaan untuk meningkatkan pelayanan di Lapas. []
Penulis : Misriani
Editor : Hal