BIREUEN, LUGAS.CO – Upaya pencarian korban terseret banjir di Cot Panglima, Juli, Bireuen oleh petugas gabungan, pada Senin 10 Maret 2025, dilakukan melalui metode penyisiran darat dan rafting, namun korban belum ditemukan.
Koordinator Pos SAR Bireuen, M Rizal kepada wartawan, Senin (10/3) mengatakan, pecarian korban dilakukan dengan cara penyisiran darat dan rafting.
“Kita melakukan penyisiran darat sejauh 6 kilometer dari Lokasi Kejadian Perkara (LKP),” sebut Rizal.
Rizal menambahkan, selain penyisiran darat, petugas juga melakukan rafting dari Krueng Simpo sepanjang 3 kilometer, namun hasilnya nihil.
“Pencarian pada Selasa 11 Maret 2025, kita fokus pada penyisiran darat dan direncanakan menggunakan alat berat berat,” sebut Rizal.
Sebelumnya diberitakan, satu orang korban hanyut di Cot Panglima, Juli, Bireuen hingga Minggu 9 Maret 2025, malam belum ditemukan.
Mardiana (17) dan Rina Fitri (11), dilaporkan menjadi korban arus banjir bah di Jalan lintas Bireuen – Takengon, Kilometer 24, tepatnya Gampong Krueng Simpo, Kecamatan Juli, Bireuen, pada Sabtu 9 Maret 2025 malam.
Korban Rina Fitri (11) telah berhasil ditemukan tim gabungan pada malam naas itu, sementara Mardiana (17) belum ditemukan. [AH]