ACEH UTARA, LUGAS.CO – Hasfiani alias Imam Bin Jafaruddin, pria berusia 35 tahun yang menjadi korban dugaan penembakan oknum TNI AL meninggalkan seorang istri dan tiga orang anaknya.
Korban Imam yang ditemukan meninggal dunia, pada Senin 17 Maret 2025 di kawasan Gunung Salak, Nisam Antara, Aceh Utara, meninggalkan seorang istri, Yeni Mulyani, warga Dusun Uteun Kubu Timur, Desa Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Selain meninggalkan seorang istri, Imam juga meninggalkan tiga orang anaknya. Anak bungsu almarhum Imam bernama Muhammad Arkan yang baru berusia 9 tahun.
Muhammad Arkan, tercatat sebagai Murid Kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 1 Dewantara. Ia harus kehilangan orangtuanya pada usia anak-anak yang beranjak dewasa, dengan cara yang tidak wajar.
Sementara putra kedua almarhum bernama Muhammad Rayyan yang baru berusia 5 tahun. Muhammad Rayyan tercatat sebagai murid TK Yayasan Bujang Salim, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Almarhum Imam juga meninggalkan anak bungsunya, Shanum Azkiayara yang baru berusia dua belas bulan. Shanum Azkiayara merupakan putri semata wayang korban.
Sebelumnya diberitakan, seorang agen mobil yang juga berprofesi sebagai perawat asal Desa Blang Cut, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Hasfiani Alias Imam Bin alm Jaffaruddin, diduga menjadi korban penembakan oknum TNI AL berinisial KLD DI.
Sebelum ditemukan meninggal dunia pada Senin 17 Maret 2025, korban sempat dikabarkan hilang pada Jum’at 15 Maret 2025, setelah korban bertemu dengan pelaku yang ingin membeli mobil Toyota Kijang Innova warna hitam di kawasan Krueng Guekueh, Dewantara Aceh Utara. [] (ma/red)