Kodam Iskandar Muda kembangkan Kincir Angin sebagai alternatif sistem pengairan

Minggu, 10 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Lugas.co | Kodam Iskandar Muda (IM) membangun kincir angin sebagai sumber tenaga mekanis untuk sistem pengairan lahan pertanian dan perkebunan.

Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, Sabtu (9/11) menjelaskan, bahwa ide itu muncul terkait keluhan masyarakat yang kesulitan dalam mengakses sumber air untuk pertanian di beberapa wilayah Aceh.

“Kita berharap dengan adanya kincir angin itu dapat membantu dan mengatasi masalah yang dialami para petani, salah satu solusi praktis yang hemat energi, khususnya bagi wilayah yang sulit memperoleh akses air,” tegasnya.

Baca juga:  PAW PNA Pidie Jaya, Fakhrurrazi Gantikan Ustad Am

Menurutnya, itu merupakan upaya dari komitmen Kodam Iskandar Muda untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan inovatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Kincir angin dirancang dengan memanfaatkan energi angin sebagai tenaga penggerak utama. Melalui baling-baling yang berputar, tenaga angin akan ditransfer ke sumbu pipa yang terhubung dengan pompa air manual, menciptakan daya mekanis yang diperlukan untuk mengangkat dan mengalirkan air.

Program itu direncanakan selesai dalam waktu singkat sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh para petani di Aceh.

Baca juga:  98 Persen BLT BBM di Aceh Timur Sudah Disalurkan

“Kami berharap kincir angin ini dapat menjadi contoh sebagai salah satu alternatif solusi bagi pertanian di Aceh, yang dapat dioperasikan tanpa memerlukan sumber energi tambahan. Dengan menyesuaikan desainnya pada kekuatan angin di lokasi pemasangan, kami optimis bahwa kincir angin ini akan berfungsi optimal dan memberikan dampak positif bagi para petani,” tutupnya. | Redaksi

Facebook Comments Box

Berita Terkait

150 Peserta Ikut Sosialisasi KIE Daerah Rawan Bencana
Debat Publik Pertama Pilkada Bireuen Digelar Pada 18 November 2024  
BSI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren di Aceh
KIP Bireuen Gelar ToT Fasilitator PPK dan PPS
Bireuen Bebas Dari Penyakit Frambusia
Terbentuk, ini Fraksi di DPRA 2024-2029
Minta Pelaku Rasisme Di Proses Hukum, Warga Cubo Tandatangan Petisi
Orasi Politik dinilai Rasis, Hasan Basri Minta Maaf

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 23:23

150 Peserta Ikut Sosialisasi KIE Daerah Rawan Bencana

Kamis, 14 November 2024 - 23:00

Debat Publik Pertama Pilkada Bireuen Digelar Pada 18 November 2024  

Minggu, 10 November 2024 - 08:57

Kodam Iskandar Muda kembangkan Kincir Angin sebagai alternatif sistem pengairan

Sabtu, 9 November 2024 - 13:40

BSI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren di Aceh

Selasa, 5 November 2024 - 23:06

KIP Bireuen Gelar ToT Fasilitator PPK dan PPS

Berita Terbaru

Ketua Presidium Forum Komunikasi Pemuda Mahasiswa Bireuen (Forkopmabir) DKI Jakarta, Agussalim.

Politik

Panwaslih Bireuen Diminta Bekerja Profesional

Minggu, 24 Nov 2024 - 22:57