Banda Aceh – Lugas.co | Kodam Iskandar Muda (IM) membangun kincir angin sebagai sumber tenaga mekanis untuk sistem pengairan lahan pertanian dan perkebunan.
Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, Sabtu (9/11) menjelaskan, bahwa ide itu muncul terkait keluhan masyarakat yang kesulitan dalam mengakses sumber air untuk pertanian di beberapa wilayah Aceh.
“Kita berharap dengan adanya kincir angin itu dapat membantu dan mengatasi masalah yang dialami para petani, salah satu solusi praktis yang hemat energi, khususnya bagi wilayah yang sulit memperoleh akses air,” tegasnya.
Menurutnya, itu merupakan upaya dari komitmen Kodam Iskandar Muda untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan inovatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kincir angin dirancang dengan memanfaatkan energi angin sebagai tenaga penggerak utama. Melalui baling-baling yang berputar, tenaga angin akan ditransfer ke sumbu pipa yang terhubung dengan pompa air manual, menciptakan daya mekanis yang diperlukan untuk mengangkat dan mengalirkan air.
Program itu direncanakan selesai dalam waktu singkat sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh para petani di Aceh.
“Kami berharap kincir angin ini dapat menjadi contoh sebagai salah satu alternatif solusi bagi pertanian di Aceh, yang dapat dioperasikan tanpa memerlukan sumber energi tambahan. Dengan menyesuaikan desainnya pada kekuatan angin di lokasi pemasangan, kami optimis bahwa kincir angin ini akan berfungsi optimal dan memberikan dampak positif bagi para petani,” tutupnya. | Redaksi