Ketua PKK Aceh Kembali Launching Pilot Project Implementasi RGG di Lamlagang

Selasa, 6 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lugas.co – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati, kembali melaunching Rumoh Gizi Gampong (RGG) dalam rangka Pilot Project model implementasi RGG di Gampong Lamlagang, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Selasa, (6/7/2021).

Peresmian itu, diwarnai dengan pembukaan selubung papan RGG Lamlagang dan pemotongan pita oleh Ketua PKK Aceh yang saksikan langsung oleh Ketua TP PKK Kota Banda Aceh Nurmiati AR Camat Banda Raya Faidian Faisal, dan Keuchik Gampong Lamlagang Saiful Bahri.

Sebelumnya, Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati telah meresmikan Implementasi RGG di Gampong Lubuk Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, sebagai upaya edukasi pencegahan dan penanganan stunting melalui model intervensi implementasi RGG di gampong. Yang kemudian akan menjadi percontohan dan dapat dijadikan standar atau model dalam pengembangan RGG di seluruh pelosok Aceh.

Baca juga:  Sabang Sukses Turunkan Angka Stunting

Dyah menjelaskan, pilot project model implementasi RGG adalah salah satu langkah yang di bentuk oleh PKK Aceh bekerja sama dengan berbagai mitra kerja untuk menurunkan prevalensi angka stunting di Aceh. Yaitu, dengan memberdayakan masyarakat gampong melalui model intervensi pencegahan dan penanganan stunting secara terintegrasi di level desa.

Tujuan utama intervensi implementasi Rumoh Gizi Gampong (RGG), kata Dyah, yaitu untuk mengupayakan kemandirian gampong dalam melakukan pencegahan dan penanganan stunting dari tingkat paling dasar.

“Pencegahan dan penanganan stunting harus melibatkan semua orang, dengan adanya kolaborasi dan peran semua pihak sampai elemen terkecil pencegahan dan penanganan bisa dilakukan secara mandiri. Dan itu bisa di danai melalui dana desa yang sudah diatur dalam Permen Kemendes,” ujar Dyah.

Pencegahan dan penanganan stunting, juga telah diamanatkan oleh Pemerintah Aceh melalui Peraturan Gubernur Aceh nomor 14 Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi di Aceh. Program stunting juga menjadi program prioritas baik di skala nasional, provinsi hingga gampong.

Baca juga:  PKK Aceh Gandeng Kepolisian Sistem Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Anak

Selain itu, Dyah menuturkan, kehadiran RGG bukan hanya untuk mengintervensi gizi bagi bayi, balita dan ibu hamil saja, namun juga memiliki tugas untuk mengedukasi secara menyeluruh pada masyarakat untuk mengubah pola konsumsi yang tidak baik selama ini.

“RGG juga punya tugas untuk mengubah perilaku masyarakat, yang mana makan hanya mengutamakan kenyang dan cenderung tidak peduli dengan kandungan gizinya,” kata Dyah.

Ketua TP PKK Aceh itu juga menambahkan, dengan hadirnya RGG di setiap desa khususnya Gampong Lamlagang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, sehingga cita-cita Aceh Hebat untuk mewujudkan generasi yang unggul dengan sumber daya manusia yang berkualitas dapat terwujud.

Di kesempatan itu, Ketua TP PKK Kota Banda Aceh Nurmiati, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua TP PKK Aceh yang sejak awal peduli terhadap penanganan stunting khususnya di gampong yang ada di Kota Banda Aceh khususnya untuk Program Rumoh Gizi Gampong.

Baca juga:  Ketua TP PKK Aceh Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Pidie

Ia mengatakan, Rumoh Gizi Gampong adalah tempat pelayanan dan penyediaan makanan bergizi bagi balita dan ibu hamil di setiap gampong di seluruh Aceh. Dengan upaya pemberian asupan makanan bergizi pada ibu hamil dan anak balita, nantinya diharapkan jumlah anak yang mengalami stunting dapat ditekan.

Mengingat besarnya manfaat RGG yang akan diberikan, Nurmiati mengajak kepada seluruh pihak dan lintas sektor terkait, dan masyarakat untuk mendukung program RGG untuk melahirkan generasi yang cerdas dan berkualitas.

Peresmian itu menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker dan menjaga jarak.[]

Facebook Comments Box

Berita Terkait

150 Peserta Ikut Sosialisasi KIE Daerah Rawan Bencana
Debat Publik Pertama Pilkada Bireuen Digelar Pada 18 November 2024  
Kodam Iskandar Muda kembangkan Kincir Angin sebagai alternatif sistem pengairan
BSI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren di Aceh
KIP Bireuen Gelar ToT Fasilitator PPK dan PPS
Bireuen Bebas Dari Penyakit Frambusia
Terbentuk, ini Fraksi di DPRA 2024-2029
Minta Pelaku Rasisme Di Proses Hukum, Warga Cubo Tandatangan Petisi

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 23:23

150 Peserta Ikut Sosialisasi KIE Daerah Rawan Bencana

Kamis, 14 November 2024 - 23:00

Debat Publik Pertama Pilkada Bireuen Digelar Pada 18 November 2024  

Minggu, 10 November 2024 - 08:57

Kodam Iskandar Muda kembangkan Kincir Angin sebagai alternatif sistem pengairan

Sabtu, 9 November 2024 - 13:40

BSI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren di Aceh

Selasa, 5 November 2024 - 23:06

KIP Bireuen Gelar ToT Fasilitator PPK dan PPS

Berita Terbaru

Ketua Presidium Forum Komunikasi Pemuda Mahasiswa Bireuen (Forkopmabir) DKI Jakarta, Agussalim.

Politik

Panwaslih Bireuen Diminta Bekerja Profesional

Minggu, 24 Nov 2024 - 22:57