BIREUEN, LUGAS.CO | Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Syarait Islam (DSI) memperingati Isra’ dan Mi’raj 1446 Hijriah, pada Kamis (30/1) di Masjid Agung Sultan Jeumpa, Bireuen.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin berpesan, agar menjadikan peringatan Isra’ dan Mi’raj sebagai momentum untuk memperbaharui semangat dalam menjalankan ajaran agama, memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT.
“Semoga, dengan memperingati peristiwa ini, kita dapat semakin mendalami makna dan hikmah yang terkandung, dan menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Pj Bupati Jalaluddin.
Pj Bupati Jalaluddin menyebutkan, Isra’ dan Mi’raj bukan sekadar kisah perjalanan fisik Nabi Muhammad SAW, melainkan sebuah perjalanan rohani yang sarat dengan pelajaran tentang kedekatan dengan Allah.
“Isra’ dan Mi’raj juga menjelaskan tentang pentingnya shalat sebagai tiang agama dan bentuk kebesaran Allah yang melampaui batas-batas pemahaman manusia,” jelas Pj Bupati Jalaluddin.
Melalui peristiwa itu, sambung Pj Bupati Jalaludidn, Allah menunjukkan kepada Nabi Muhammad SAW dan ummat manusia, bahwa tidak ada yang mustahil bagi-Nya.
Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Bireuen, Jufliwan mengatakan, peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan pengagungan terhadap Rasulullah SAW.
“Peringatan Isra’ Mi’raj juga bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antar sesama umat muslim dalam rangka memperingati peristiwa Isra Mi’raj,” sebut Kadis Jufliwan.
Kadis Jufliwan menambahan, peringatan Isra Mi’raj juga bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan spiritual dari peristiwa Isra’ Mi’raj, untuk meningkatkan kualitas ibadah dan kehidupan sehari-hari umat Islam.
“Kegiatan ini juga untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai makna dan hikmah peristiwa Isra Mi’raj melalui ceramah agama dan kajian keislaman,” ucap Pj Bupati Jufliwan. [AH]