Ingin Dibangun Jembatan, Pemilik Lahan Tolak Harga

- Editor

Kamis, 19 November 2020 - 02:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PIDIE JAYA – Lugas.co| Ingin dibangun jembatan duplikat di Kecamatan Panteraja, Kabupaten Pidie Jaya, sejumlah pemilik lahan  tidak menyetujui harga yang sudah ditetapkan.

Dari 18 pemilik lahan untuk pembangunan jembatan duplikat, sebagian besar masih menolak harga yang ditentukan oleh Kantor Jasa Penilaian Publik (KPJP).

Mereka (12 pemilik) menolak karena harga yang ditetapkan tidak sama satu dengan lainnya atau berbeda harga dalam setiap meternya.

“Tanah saya diharga Rp 1, 7 Juta per meter, tapi ada juga yang ditetapkan harga Rp 1,9 Juta permeter, disitulah kita menolak karena adanya perbedaan harga,” kata salah satu pemilik lahan untuk pembangunan jembatan Panteraja, Azhar, 18 November 2020.

Baca juga:  Final Turnamen Futsal, MAS Jeumala Amal Vs SMAN 1 Bandar Dua

Baca Juga: Tersangka Kasus Pencurian Diserahkan Ke Kejari

Sedangkan Pelaksana lapangan pembebasan lahan, yang juga merupakan mantan kabag pemerintahan Kabupaten Pidie Jaya, Muslim Khadri  menjelaskan bahwa  harga tersebut merupakan harga yang sudah ditetapkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik.

“Harga tanah yang sudah ditetapkan oleh KJPP sudah final dan mengikat, bagi yang tidak setuju akan dititipkan dipengadilan oleh satuan kerja (Satker),” kata Muslim.

Mereka yang menolak harga tersebut sebanyak 12 orang den memiliki lahan sebanyak 20 persil. Sedangkan yang sudah selesai pembebasan lahan sebanyak enam orang atau Sembilan persil tanah.

Baca juga:  Kodam Iskandar Muda kembangkan Kincir Angin sebagai alternatif sistem pengairan

Dana untuk pembebasan lahan tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp 6 Miliar lebih dengan luas 3000 Meter persegi.| Red

Follow WhatsApp Channel lugas.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Haji Uma dan PPAM Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Timur Yang Sakit Menahun di Malaysia
KJB Lhokseumawe Salurkan 130 Paket Makanan Gratis dan Wakaf Sumur Untuk Pesantren
Lagi, Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Korban TPPO dari Kamboja
Kunjungi RS Peusangan Raya, Bupati Mukhlis Dorong Percepatan Operasional
Sempat Terkendala Paspor, Korban TPPO di Laos Akhirnya Tiba di Aceh
Korban Terseret Banjir Cot Panglima Ditemukan, Tertimbun Semak-Semak
Aster Kasdam IM Tinjau Program Serap Gabah di Wilayah Kodim Bireuen
Buka Puasa Bersama, Wujud Kebersamaan Satgas TMMD Kodim Bireuen dan Masyarakat
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 00:35 WIB

Haji Uma dan PPAM Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Timur Yang Sakit Menahun di Malaysia

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:58 WIB

KJB Lhokseumawe Salurkan 130 Paket Makanan Gratis dan Wakaf Sumur Untuk Pesantren

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:47 WIB

Lagi, Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Korban TPPO dari Kamboja

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:27 WIB

Kunjungi RS Peusangan Raya, Bupati Mukhlis Dorong Percepatan Operasional

Rabu, 12 Maret 2025 - 04:04 WIB

Sempat Terkendala Paspor, Korban TPPO di Laos Akhirnya Tiba di Aceh

Berita Terbaru