LUGAS.CO – BIREUEN | Identitas mayat laki – laki yang ditemukan nelayan di lepas Pantai Bate timoh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen akhirnya terungkap.
Mayat tersebut merupakan jasad almarhum, Amran (59), Warga Gampong Sagoe, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, yang hilang pada saat mencari ikan menggunakan Boat dari Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe pada Minggu 22 Oktober 2023.
Hal tersebut terungkap setelah setelah istri korban mendatangi RSUD dr Fauziah Bireuen, dan memastikan bahwa mayat yang ditemukan nelayan tersebut merupakan suaminya.
Erlini Ismail (47), istri almarhum kepada Lugas.co Kamis (4/1) malam mengatakan, dirinya mendapat kabar dari salah satu keluarga ada penemuan manyat di laut lepas pantai Gampong Batee Timoh, yang sudah di evakuasi ke RSUD dr.Fauziah Bireuen.Dia langsung mendatangi rumah sakit untuk memastikan apakah jasad yang ditemukan adalah suaminya yang hilang di laut beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Nelayan Temukan Mayat di Lepas Pantai Batee Timoh
“Saya yakin jasad tersebut suami saya, karena ada terdapat tanda – tanda yang sama dengan tanda yang ada pada anggota tubuh suami saya, seperti benjolan di beberapa bagian tubuh, pada bagian kaki, kemudian pada celana dan cara mengikat celana sama,” sebut Erlini.
Suaminya, lanjut Erlini, hilang saat mencari ikan dengan Boat besar dari Gampong Pusong Baru, Kota Lhokseumawe, 22 Oktober Tahun lalu (2023). Saat itu pawang boat bersama Keuchik Pusong Baro, dan panglima laot, mendatangi rumahnya dan memberitahu perihal suaminya telah menimpa musibah saat mencari ikan di sekitar perairan Krueng Mane Kecamatan Muara Batu,dan waktu itu sedang dilakukan pencarian.
Baca Juga: Diduga Hendak memancing, Warga Peudada Ditemukan Meninggal Dunia
“Peristiwa itu terjadi malam Minggu, 22 Oktober 2023, korban yang sebelumnya berada di boat besar turun ke boat yang berukuran lebih kecil (boat pengantar Ikan). Pada saat itu kawan – kawan korban sempat mengingatkan kepada korban kenapa korban turun keboat kecil sedangkan korban tidak bisa berenang, namun korban tidak menjawab hanya tersenyum,” jelas Erlini.
Beberapa hari lalu, Erlini ke Lhokseumawe untuk mencari almarhum suaminya yang hilang dengan harapan dapat ditemukan walau dalam keadaan hidup atau sudah meninggal.
” Beberapa hari yang lalu saya baru pulang dari laut pusong Lhokseumawe dengan harapan suami saya bisa ditemukan. disitu saya sempat memanjatkan do’a kepada Allah supaya suami saya ditemukan walau dalam keadaan masih hidup atau sudah meninggal,” ucap Erlini.[RH]