ICJL Nilai Kebijakan Pemerintah Mengarah Ke Bunuh Diri Ekologi

- Editor

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Firdaus Cahyadi, pendiri Indonesian Climate Justice Literacy. [Foto/ Ist]

Firdaus Cahyadi, pendiri Indonesian Climate Justice Literacy. [Foto/ Ist]

JAKARTA, LUGAS.CO – Indonesian Climate Justice Literacy (ICJL) menilai kebijakan pemerintah pada era Presiden Prabowo Subianto selama seratus hari pertama mengarah pada tindakan bunuh diri ekologi.

“Selama seratus hari, nampaknya kebijakan pembangunan pemerintahan Prabowo Subianto mengarah pada tindakan bunuh diri ekologi,” kata  Founder ICJL, Firdaus Cahyadi dalam keterangan tertulis yang dikutip LUGAS.CO, pada Sabtu (18/1).

Firdaus Cahyadi mengatakan, persoalan lingkungan hidup ditempatkan di bawah kepentingan ekonomi jangka pendek. Tindak bunuh diri ekologi itu, sambung Firdaus Cahyadi, nampak dari berbagai pernyataan Presiden Prabowo Subianto sendiri dan jajaran menterinya.

“Pada pidato pelantikan, Presiden Prabowo Subianto mendeklarasikan arah pembangunannya yang bertumpu pada swasembada pangan, energi yang berskala besar dan melanjutkan hilirisasi mineral kritis,” ungkap Firdaus Cahyadi.

Kata Firdaus Cahyadi, para pendukung pemerintah menilai bahwa swasembada pangan, energi dan hilirisasi adalah perwujudan dari ideologi nasionalisme.

“Namun, bila ditelisik secara lebih dalam, ketiga program andalan Presiden Prabowo Subianto itu justru mengembalikan Indonesia ke era kolonialisme,” sebut Firdaus Cahyadi.

Baca juga:  M.Kamil Ramadhan Terpilih Sebagai Ketua OSIS SMK PP Negeri Bireuen

Firdaus Cahyadi menambahkan, ketiga program andalan itu sejatinya untuk melayani pasar internasional dengan mengorbankan hak-hak masyarakat lokal atas lingkungan hidup yang sehat.

“Swasembada pangan yang digagas Prabowo Subianto misalnya, bertumpu pada pertanian skala besar atau lebih sering disebut food estate. Program food estate ini membutuhkan banyak lahan yang berpotensi mengalihfungsikan hutan alam dan juga meningkatkan konflik agraria dengan masyarakat lokal,” jelas Firdaus Cahyadi.

Firdaus Cahyadi menambahkan, hal yang sama juga terjadi pada swasembada energi, dimana Prabowo Subianto yang berbasiskan biofuel yang juga rakus terhadap lahan sehingga berpotensi merusak lingkungan dan menimbulkan konflik dengan masyarakat lokal.

Kerakusan lahan untuk proyek energi dan juga pangan pemerintahan Prabowo Subianto itu dikonfirmasi oleh pernyataan Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni.

Raja Juli Antoni mengungkapkan bahwa Pemerintahan Prabowo Subianto akan membuka lahan hutan cadangan seluas 20 juta hektare atau hampir 2 kali lipat Pulau Jawa untuk sumber ketahanan pangan dan energi.

Baca juga:  Hindari Akses Judi Online, Kemenkominfo Blokir VPN Gratis

“Peryataan Menteri Kehutanan itu muncul beberapa hari setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tentang perlunya ekspansi sawit, tanpa takut deforestasi,” tutur Firdaus Cahyadi.

Firdaus Cahyadi menambahkan, hilirisasi mineral kritis (nikel) sudah merusak alam sejak dari hulunya, mulai dari pertambangan nikel.

“Masyarakat disekitar pertambangan nikel banyak yang mengalami kesulitan memperoleh udara segar dan air bersih,” tambah Firdaus Cahyadi.

Publik, tegas Firdaus Cahyadi, harus menghentikan kebijakan pembangunan yang mengarah ke upaya bunuh diri ekologi ini.

“Jika publik terus mendiamkan upaya bunuh diri ekologi itu, cepat atau lambat publik sendiri yang akan menjadi korbannya,” tegas Firdaus Cahyadi.

Firdaus Cahyadi mengaku, aksi kolektif publik sangat diperlukan untuk menyelamatkan Indonesia dari bunuh diri ekologi ini.***

Follow WhatsApp Channel lugas.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
Haji Uma : Badan Riset dan Geologi Harus Dilibatkan Dalam Penyusunan Tata Ruang Nasional
Presiden Prabowo : Mualem, Saya Janji Akan Ke Aceh
Prabowo Akan Pangkas Struktur Manajemen Perbankan BUMN
Gagalkan Perdagangan Bagian Tubuh Satwa Dilindung, Dua Pelaku Ditangkap
Eks Dirut BJB Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Pengadaan Iklan
Dinilai Mereduksi Otonomi Daerah, Haji Uma Dorong Perubahan UU Pemerintahan Daerah
Haji Uma : Pemerintah Harus Perhatikan Kesejahteraan Perangkat Desa

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:02 WIB

Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

Sabtu, 19 April 2025 - 13:31 WIB

Haji Uma : Badan Riset dan Geologi Harus Dilibatkan Dalam Penyusunan Tata Ruang Nasional

Senin, 7 April 2025 - 17:59 WIB

Presiden Prabowo : Mualem, Saya Janji Akan Ke Aceh

Rabu, 26 Maret 2025 - 18:00 WIB

Prabowo Akan Pangkas Struktur Manajemen Perbankan BUMN

Jumat, 21 Maret 2025 - 00:25 WIB

Gagalkan Perdagangan Bagian Tubuh Satwa Dilindung, Dua Pelaku Ditangkap

Berita Terbaru