Hanya Manusia yang Diberikan Fasilitas Dituntut Beribadah kepada-Nya

- Editor

Jumat, 20 Mei 2022 - 20:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – LUGAS | Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H Faisal Ali kembali mengisi khutbah di Mess Aceh Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Mei 2022.

Dalam khutbah kali ini, khatib mengajak para jemaah shalat Jumat agar senantiasa menjalankan segala tuntutan oleh Allah SWT yang berikan fasilitas sempurna kepadanya.

“Hanya manusia-manusia yang Allah berikan fasilitas, yang Allah tuntut untuk beribadah.
Kalau ada manusia diberikan oleh Allah tuli dan buta, maka terbebas dari tuntutan Allah untuk beribadah, Karena mereka tidak diberikan fasilitas ilmu bagaimana tata cara untuk beribadah,” kata Lem Faisal sapaan akrabnya.

Tapi kata khatib, Allah memberikan semuanya kepada manusia yang sempurna dengan fasilitas yang lengkap, diantarnya mata mampu melihat serta membaca, akal Allah berikan mampu menganalisa dan berpikir, kaki yang Allah berikan mampu digerakkan.

Baca juga:  Sustainability Program Untuk Hilangkan 'Gimmick' CSR Gaya Lama

“Kemudian hidung, telinga, semua yang Allah berikan kepada kita dengan percuma oleh Allah. Maka Allah menuntut untuk beribadah kepada-Nya,” sebutnya.

Ia menyebutkan, ibadah yang dituntut oleh Allah jauh sekali dibandingkan dengan fasilitas yang diberikan kepada manusia. Dalam sehari-semalam selama 24 jam, hanya dituntut oleh Allah cuma 30 menit, yakni shalat lima waktu.

“Selebihnya silahkan kau gunakan. Tuntutan itu sebagai nikmat syukur yang Allah berikan, yakni shalat lima waktu,” katanya.

Begitu juga tambahnya dalam konteks harta. Jika Allah tidak memberikannya, tidak akan menuntutnya. Allah tidak menuntut kepada seseorang kalau tidak diberikan anugerah kepadanya.

Baca juga:  R-APBK Pidie Jaya Tahun 2025 Terjun Bebas

“Allah tidak mengirim orang miskin kepada orang yang lebih miskin. Pasti Allah mengirim orang miskin yang diberikan kemudahan maupun kelebihan,” jelasnya.

Ini merupakan bentuk tuntutan Allah, agar manusia tahu segala sesuatu yang berikan-Nya harus dipertanggungjawabkan di akhirat nanti. Tidak besar yang Allah tuntut sangat kecil dibandingkan dengan yang diberikan.

“Mudah-mudahan kita menjadi hamba-hamba Allah yang bertakwa, yang bermanfaat kepada makhluk Allah yang lain. Sehingga seluruh makhluk Allah merasa nyaman, merasa senang, dan merasa sejahtera dengan keberadaan kita di dunia ini, dan ini sebagian ibadah kita kepada Allah SWT,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel lugas.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SDIT Azkiya Luncurkan Buku Antologi Cerpen Karya Siswa Angkatan X
Digelar Pekan Depan, Musda Pramuka Aceh Bakal Dibuka Mualem 
Pemerintah Aceh Luncurkan Inovasi Layanan Kesamsatan dan Insentif Pajak Kendaraan Bagi Penyandang Disabilitas
Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
Distanbun Bireuen Belum Kantongi Data Lengkap Pengencer Pupuk Bersubsidi 
Korban Hanyut di Juli Ditemukan
Peringati Hari Kartini, Samsat Banda Aceh Beri Layanan Jalur Khusus Wajib Pajak Perempuan
Haji Uma : Badan Riset dan Geologi Harus Dilibatkan Dalam Penyusunan Tata Ruang Nasional

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:05 WIB

SDIT Azkiya Luncurkan Buku Antologi Cerpen Karya Siswa Angkatan X

Selasa, 27 Mei 2025 - 22:55 WIB

Pemerintah Aceh Luncurkan Inovasi Layanan Kesamsatan dan Insentif Pajak Kendaraan Bagi Penyandang Disabilitas

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:02 WIB

Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

Senin, 5 Mei 2025 - 20:54 WIB

Distanbun Bireuen Belum Kantongi Data Lengkap Pengencer Pupuk Bersubsidi 

Jumat, 25 April 2025 - 21:20 WIB

Korban Hanyut di Juli Ditemukan

Berita Terbaru