Haji Uma : Badan Riset dan Geologi Harus Dilibatkan Dalam Penyusunan Tata Ruang Nasional

- Editor

Sabtu, 19 April 2025 - 13:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPD RI, H. Sudirman Haji Uma, S.Sos. Foto : Istimewa

Anggota DPD RI, H. Sudirman Haji Uma, S.Sos. Foto : Istimewa

JAKARTA, LUGAS.CO – Anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), H. Sudirman Haji Uma, S.Sos menegaskan bahwa badan riset dan geologi harus dilibatkan dalam penyusunan rencana tata ruang nasional.

“Keberadaan badan riset dan geologi harus menjadi elemen penting dalam proses perencanaan tata ruang,” kata Haji Uma yang dikutip Lugas.co, Sabtu 19 April 2025.

Sebelumnya hal itu disampaikan Haji Uma pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komite I DPD RI bersama pakar tata ruang di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis 17 April 2025.

Menurut Haji Uma, hasil kajian ilmiah dari lembaga tersebut dapat menjadi landasan objektif dalam menentukan karakter dan kebutuhan ruang di suatu wilayah.

Baca juga:  Kondisi APBN Pelik, Listrik Golongan ini Bakal Dinaikkan

“Dalam perencanaan pembangunan, badan riset dan geologi harus dilibatkan, karena sulit mendefinisikan zona-zona tertentu tanpa menghadirkan badan riset dan geologi, sedangkan biaya riset itu tidak murah. Jika hanya sekedar justifikasi formalitas semata, apakah dapat dijadikan landasan dalam rencana tata ruang,” ujar Sudirman.

Ia juga menyoroti adanya kecenderungan penggunaan dokumen riset hanya sebagai formalitas dalam menyusun rencana tata ruang, tanpa benar-benar mempertimbangkan substansi dan kebutuhan faktual di lapangan.

“Hal ini tentu bisa berdampak serius terhadap keberlanjutan pembangunan dan keselamatan lingkungan,” tutur Haji Uma.

Baca juga:  ICJL Dorong Publik Tolak Tambang Untuk Perguruan Tinggi

Sementara itu, pada RDPU tersebut, turut hadir Pakar Tata Ruang, Dwi Hariyawan, yang turut menekankan urgensi penataan ruang di tengah meningkatnya populasi dan keterbatasan ruang.

“Penataan ruang semestinya menciptakan keseimbangan dalam aspek ekonomi, sosial, hingga lingkungan. Namun sayangnya, pelaksanaan di lapangan seringkali tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Dwi Hariyawan.

Menurut Dwi Hariyawan mengatakan penataan ruang diperlukan untuk memastikan keberlangsungan kehidupan yang seimbang.

“Namun dalam implementasinya sering terjadi deviasi dari aturan yang sudah ditetapkan,” sebut Dwi. []

Follow WhatsApp Channel lugas.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
Presiden Prabowo : Mualem, Saya Janji Akan Ke Aceh
Prabowo Akan Pangkas Struktur Manajemen Perbankan BUMN
Gagalkan Perdagangan Bagian Tubuh Satwa Dilindung, Dua Pelaku Ditangkap
Eks Dirut BJB Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Pengadaan Iklan
Dinilai Mereduksi Otonomi Daerah, Haji Uma Dorong Perubahan UU Pemerintahan Daerah
Haji Uma : Pemerintah Harus Perhatikan Kesejahteraan Perangkat Desa
Temui Teuku Riefky Harsya, Haji Uma Bahas Pengembangan Ekonomi Kreatif

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:02 WIB

Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

Sabtu, 19 April 2025 - 13:31 WIB

Haji Uma : Badan Riset dan Geologi Harus Dilibatkan Dalam Penyusunan Tata Ruang Nasional

Senin, 7 April 2025 - 17:59 WIB

Presiden Prabowo : Mualem, Saya Janji Akan Ke Aceh

Rabu, 26 Maret 2025 - 18:00 WIB

Prabowo Akan Pangkas Struktur Manajemen Perbankan BUMN

Jumat, 21 Maret 2025 - 00:25 WIB

Gagalkan Perdagangan Bagian Tubuh Satwa Dilindung, Dua Pelaku Ditangkap

Berita Terbaru

Politik

Bunda Salma Resmi Dilantik Jadi Anggota DPR Aceh

Rabu, 21 Mei 2025 - 23:13 WIB

Dahlan, Bekas Kadishub Pidie Jaya, kini menjabat Kadisperindagkop. Dok, Ist

Hukum

Menanti Kepastian Hukum Dahlan Bekas Kadishub Pidie Jaya

Senin, 19 Mei 2025 - 14:19 WIB