Gus Yahya, Mantan Aktivis HMI yang Menakhodai PBNU

Minggu, 26 Desember 2021 - 09:16

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yahya Cholil Staquf saat menjadi Ketua Komisariat HMI FISIPOL UGM. FOTO/DOK RAK UGM

Yahya Cholil Staquf saat menjadi Ketua Komisariat HMI FISIPOL UGM. FOTO/DOK RAK UGM

JAKARTA – KH Yahya Cholil Staquf terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) periode 2021-2026 setelah meraih suara terbanyak pada pemilihan yang digelar dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah, Jumat (24/12/2021).

Ulama yang akrab disapa Gus Yahya itu mendapatkan 337 suara, sementara sang petahana KH Said Aqil Siroj 210 suara. Gus Yahya bukan orang baru di ormas Islam terbesar di Indonesia ini. Sejak kecil, ayahnya, KH Muhammad Cholil Bisri kerap mengajaknya menghadiri kegiatan-kegiatan NU. Pamannya, KH Mustofa Bisri juga turut mengadernya menjadi nahdliyin sejati hingga mempertemukannya dengan KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Pertemuan itu mengantarkan Gus Yahya menjadi salah satu orang kepercayaan Gus Dur dan dijadikan Juru Bicara ketika Gus Dur menjadi Presiden ke-4 RI pada 1999-2001.

Meski seorang nadliyin, Gus Yahya memilih aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia bahkan pernah dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum HMI Komisariat Fisipol UGM Cabang Yogyakarta 1986-1987. Potret lawasnya saat aktif di HMI beredar luas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam satu foto, Gus Yahya terlihat sedang memberikan sambutan dalam Rapat Anggota Komisariat (RAK) HMI UGM. Saat itu, dia dipercaya sebagai Ketua Komisariat Fisipol UGM. Gus Yahya terlihat cukup rapi, mengenakan kemeja lengan pendek abu-abu dan dimasukkan ke dalam celana kain lengkap dengan ikat pinggang berwarna coklat. Rambutnya yang ikal mengikuti tren saat itu.

Pada foto selanjutnya, Gus Yahya terlihat tersenyum lebar menyaksikan dua rekannya bersalaman sambil menyerahkan map dalam RAK HMI UGM. Senyuman itu terlihat sangat khas milik Gus Yahya hingga saat ini.

Mantan pengurus HMI Yogyakarta, Hariqo Satria mengonfirmasi aktivitas Gus Yahya di HMI UGM. “Beliau mantan Ketua Umum HMI Komisariat Fisipol UGM Cabang Yogyakarta 1986-1987 sesudah Arif Afandi (Pemred Jawa Pos, Wakil Wali Kota Surabaya), begitu informasi dari Sigit Pamungkas Presidium MN KAHMI dan Arif Afandi,” tulis Hariqo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/12/2021).

Menurutnya, tidak ada respons berlebihan yang disampaikan Korps Alumni HMI (KAHMI) kecuali ucapan selamat dan mendoakan yang terbaik untuk Gus Yahya. Internal HMI sadar bahwa Gus Yahya bukan hanya milik HMI, tapi juga PMII, NU, bangsa Indonesia, bahkan dunia.

HMI sangat sering dipimpin anak-anak NU dan santri. Di antara yang populer adalah Nurcholish Madjid, seorang yang pada 1970 mengatakan bahwa NU akan mengalami kemajuan intelektual. Ramalan itu saat ini terbukti benar.

“Selain itu, ada juga nama Subchan ZE. Tokoh NU yang memperjuangkan agar HMI tidak dibubarkan di era pemerintahan Orde Lama. Adiknya, Aniswati M Kamaluddin, pendiri KOHATI (Korps HMI-Wati) dan Ketua Umum KOHATI Pertama juga seorang NU,” kata Hariqo.

Penulis buku Lafran Pane ini menyoroti isu menarik yang dibahas dalam Muktamar NU. Antara lain pembahasan mengenai agraria dan pemerataan ekonomi di Komisi Qanuniyah, Komisi Waqi’iyyah, Komisi Maudhu’iyyah, dan Komisi Rekomendasi. Presiden Jokowi di akun resmi media sosialnya pada 22 Desesember 2021 juga menyoroti hal yang sama. Ia menuliskan ‘NU adalah organisasi besar yang memiliki potensi dalam rangka pemerataan ekonomi umat’.

“Semoga harapan Presiden Jokowi menjadi perhatian kita semua. Toleransi antarumat beragama wajib hukumnya, toleransi ekonomi wajib juga. Sekali lagi, selamat atas terpilihnya guru kami KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU 2021-2026. Terima kasih untuk pengabdian dari guru kami KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU 2010-2021,” kata penulis buku Seni Mengelola Tim Media Sosial ini.

Sumber : Sindo

Facebook Comments Box

Berita Terkait

MK Tolak Gugatan Batas Maksimal Usia Capres/Cawapres
Bobby Beri Selamat Gibran Cawapres Prabowo: Mudah-mudahan Tidak Dilema
Selama Proses Hukum, Pemerintah Aceh Fasilitasi Keluarga Almarhum Imam Masykur
Survei LSI: Hanya 8 Parpol Diprediksi Masuk DPR
Penjabat Gubernur Aceh dan TA Khalid Bertemu Menteri KKP RI
Takjub dengan Program Tahfiz Aceh Besar, Kepala Atase Agama Saudi Pakaikan Jubah Arab kepada Pj Bupati
Penembakan di Kantor MUI Pusat, Pelaku Tewas
Bule Ludahi Wajah Imam Masjid di Bandung, Karena Terganggu Suara Murotal Al Quran

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 22:31

Tasawuf: Jalan Menuju Kesejahteraan Batin dan Kesehatan Mental

Kamis, 9 November 2023 - 20:45

Plt Bupati Pidie Jaya dapat Penghargaan dari KPK

Senin, 23 Oktober 2023 - 12:32

MK Tolak Gugatan Batas Maksimal Usia Capres/Cawapres

Senin, 23 Oktober 2023 - 10:05

Bobby Beri Selamat Gibran Cawapres Prabowo: Mudah-mudahan Tidak Dilema

Selasa, 10 Oktober 2023 - 12:06

Pidie Jaya Dapat Kucuran Dana dari ADB

Rabu, 27 September 2023 - 12:34

Sudah 10 Tahun, Jalan Menuju Gampong Reuleut Tak Kunjung Diperbaiki

Rabu, 20 September 2023 - 14:37

Selama Proses Hukum, Pemerintah Aceh Fasilitasi Keluarga Almarhum Imam Masykur

Rabu, 20 September 2023 - 14:27

Doa Bersama Petani Pangwa di Irigasi Beuracan

Berita Terbaru

Daerah

Plt Bupati Pidie Jaya dapat Penghargaan dari KPK

Kamis, 9 Nov 2023 - 20:45

Ilustrasi suasana sidang di Mahkamah Konstitusi. (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)

Nasional

MK Tolak Gugatan Batas Maksimal Usia Capres/Cawapres

Senin, 23 Okt 2023 - 12:32

Daerah

Pidie Jaya Dapat Kucuran Dana dari ADB

Selasa, 10 Okt 2023 - 12:06