Gubernur Nova ajak Masyarakat Aceh di Surabaya Jaga Kearifan Leluhur

Minggu, 29 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat memberikan sambutan pada acara Halal Bihalal KTR Surabaya, di Surabaya, Minggu, 29 Mei 2022. (Foto: Humas BPPA)

Foto: Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat memberikan sambutan pada acara Halal Bihalal KTR Surabaya, di Surabaya, Minggu, 29 Mei 2022. (Foto: Humas BPPA)

SURABAYA – LUGAS.CO |  “Meski berada di perantauan, mari sama-sama kita jaga kearifan leluhur kita, agar senantiasa menjadi lestari hingga akhir masa nanti. Insya Allah,” kalimat ini disampaikan Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT mengajak masyarakat Aceh yang tergabung dalam Kekeluargaan Tanah Rencong (KTR) Surabaya agar saling menjaga kaarifan leluhur Aceh di tanah perantauan, pada acara Halal Bihalal KTR Surabaya, di Surabaya, Minggu, 29 Mei 2022.

Sebagaimana diketahui, bahwa acara Halal Bihalal dengan keluaraga tanah rencong di Surabaya, sudah dua tahun berturut-turut tidak dapat melaksanakan tradisi yang telah seribuan tahun usianya itu, akibat terhalang pandemi COVID 19, yaitu merayakan Hari Raya Idul Fitri. bahkan untuk melaksanakan shalat Idul Fitri pun, dua kali berturut-turut dianjurkan untuk menunaikannya di rumah saja.

“Warga Keluarga Tanah Rencong Surabaya yang berbahagia, hari ini kita berkumpul untuk sama-sama menyambut kemenangan. Kita luangkan waktu untuk berkumpul dengan sanak saudara, sahabat dan kerabat. selain untuk berbagi bahagia, mensyukuri nikmat kemerdekaan dan kembalinya jiwa kita ke keadaan suci, kita berkumpul untuk semakin
mengeratkan tali silaturrahim antar saudara sekampung halaman. Mari kita rajut kebersamaan, kita rawat silaturahmi,” kata Nova.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena sejatinya ini merupakan ajaran dan Ahklak Nabi Muhammad, mari kita ikuti suri Tauladan kita, Rasul kita Muhammad SAW.

Baca juga:  Gubernur Keluarkan Ingub Tentang Pemeriksaan Vaksinasi Untuk Orang yang Hendak Masuki Kantor Pemerintah Aceh

“Untuk mengamalkan ajaran Nabi inilah kita kini berkumpul di sini. Pesan saya, manfaatkan kesempatan yang sangat baik ini untuk meluaskan rezeki, dengan cara memperkuat jaringan pertemanan dan persaudaraan. Perpanjang usia kita, dengan saling bertukar kabar bahagia,” ujarnya.

Ihwal demikian, mari mengajari anak-anak akan manfaat dan pentingnya silaturrahim, juga mewariskan adat istiadat serta budaya luhur kepada generasi penerus. “Kita harapkan anak-anak dan cucu kita, para generasi muda yang tentunya lebih banyak bersentuhan dengan budaya selain dari leluhur kita, mereka tidak akan lupa dengan identitas, bahasa serta budaya leluhur mereka di Aceh,” kata Nova.

Nova mengatakan, dengan penuh rasa syukur, kebahagiaan tak terhingga bahwasanya acara silaturrahim ini dapat terlaksana dalam suasana damai. Baik di sini di tempat berkumpul sekarang, mau pun di tanah leluhur nun jauh di jantung Sumatera, di Tanah Rencong.

“Dalam suasana dan semangat perdamaian ini, peran para perantau menjadi semakin penting. Tanpa kita sadari, sesungguhnya kita ini adalah diplomat dan duta besar. Di perantauan ini, kita mewakili budaya, adab, tata cara dan istiadat tanah kelahiran. Kitalah cermin dari karakter
bangsa,” katanya.

Maka, diharapkan agar semua menjadi duta yang baik, supaya bangsa lain di Surabaya dan sekitarnya mengenal keluhuran budaya dan adat istiadat Aceh. “Di hari baik bulan baik ini, mari kita sama-sama menyetel ulang tekad untuk menjaga kebersihan hati dan pikiran. Perdamaian yang kita cicipi sekarang bukan sesuatu yang didapat secara gratis, juga bukan sesuatu yang dapat
berlangsung begitu saja tanpa pemeliharaan. Agar berlangsung abadi, perdamaian ini harus kita pelihara,” katanya.

Baca juga:  Kejari Pijay Musnahkan BB Kasus Abu Malaya

Pada era 4.0 kata Nova, dan bangkitnya AI atau Artificial Intelligence ini, kebersihan pikiran adalah senjata ampuh untuk menyaring informasi. Karena, dewasa ini, setiap orang adalah konsumen sekaligus produsen informasi. “Siapa saja dapat membuat berita, yang kemudian dapat disebarkan ke tengah masyarakat melalui media sosial. Fenomena ini dapat melahirkan disinformasi, yang akan berujung pada perpecahan. Kebebasan kita mencari dan memperoleh informasi haruslah disertai kesadaran dan tanggung jawab,” jelasnya.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk memiliki
literasi informasi yang tinggi, dengan harus dapat menyaring dan membedakan, mana informasi yang benar, serta mana yang hoax, sesat dan menyesatkan. “Tanpa kemampuan berliterasi informasi, maka kita akan sangat mudah termakan hoax, yang dapat mendorong kita kembali ke keadaan tanpa kedamaian,” ujarnya.

Ketua Umum KTR Surabaya terpilih periode 2022-2025, Amiruddin Pasee mengatakan, sejak berdirinya KTR pada tahun 1956 misi dan tujuannya tidak lain adalah mempererat persaudaraan, terjalinnya silaturahmi, serta saling kunjung mengunjungi.

Baca juga:  Isu Lingkungan, Salah Satu Materi Debat Kandidat Pilkada Aceh

“Misi kita sekarang sama, karena kita sudah diwarisi dari dulu oleh tokoh-tokoh kita, jadi tetap kita jalankan kebersamaan dalam segala hal, tanpa membedakan kasta. Karena kita masyarakat yang ada di provinsi Aceh dan di Jawa Timur,” kata Amiruddin didampingi Sekretaris Umum (Sekum), Ruri Sonata.

Amiruddin mengatakan, seharusnya pelantikan ketua baru KTR seyogyanya dilakukan pada tahun 2020, namun kegiatan itu terkendala dengan adanya pandemi covid-19. “Pun demikian, kita tetap melanjutkan estafet kepemimpinan ini dengan melakukan musyawarah dan akhirnya pemilihan ketua baru dilakukan secara aklamasi dengan membentuk tim formatur,” ujarnya.

Terakhir, Amiruddin mengucapkan terima kasih kepada ketua terdahulu, Ir Busra A. Rani yang telah memberikan dedikasi kepada KTR dua periode berturut-turut, yakni dari 2015 hingga 2022. “Selain itu, secara khusus kami juga sampaikan terima kasih kepada Gubernur Aceh, Nova Iriansyah karena telah menganggarkan dana untuk pembangunan asrama mahasiswa Aceh di Surabaya,” ujarnya.

Menurut dia, baru dimasa Gubenur Nova Iriansyah pula asrama Aceh di Surabaya dikunjungi bahkan dianggarkan untuk perbaikan.

Hadir dalam kegiatan Ketua dewan Penasehat KTR Dr H Meulila Osman MIP, Anggota Penasehat, Zahirsyah, dan Anggota Penasehat Hamdani Bantasyam. ( Ghaza Hizrian )

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kodam Iskandar Muda kembangkan Kincir Angin sebagai alternatif sistem pengairan
BSI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren di Aceh
KIP Bireuen Gelar ToT Fasilitator PPK dan PPS
Bireuen Bebas Dari Penyakit Frambusia
Terbentuk, ini Fraksi di DPRA 2024-2029
Minta Pelaku Rasisme Di Proses Hukum, Warga Cubo Tandatangan Petisi
Cawabup di Pijay Dilaporkan Ke Panwaslih
Orasi Politik dinilai Rasis, Hasan Basri Minta Maaf

Berita Terkait

Minggu, 10 November 2024 - 08:57

Kodam Iskandar Muda kembangkan Kincir Angin sebagai alternatif sistem pengairan

Sabtu, 9 November 2024 - 13:40

BSI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren di Aceh

Selasa, 5 November 2024 - 23:06

KIP Bireuen Gelar ToT Fasilitator PPK dan PPS

Selasa, 5 November 2024 - 22:34

Bireuen Bebas Dari Penyakit Frambusia

Selasa, 5 November 2024 - 20:51

Terbentuk, ini Fraksi di DPRA 2024-2029

Berita Terbaru

Hukum

Warga Gandapura Temukan Bayi Baru Lahir

Sabtu, 9 Nov 2024 - 16:11

Kesehatan

Posyandu Bunga Jeumpa Punjot Terbaik Tahun 2024

Jumat, 8 Nov 2024 - 01:56