Bireuen, LUGAS.co – Dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe mengembangkan aplikasi pengelolaan sampah BeClean untuk mendukung pengelolaan sampah oleh Bank Sampah di Gampong Blang Asan, Kecamatan Peusangan, Bireuen.
Pengembangan aplikasi BeClean dilakukan oleh Tim pengabdian yang terdiri dari Zara Yunizar, MKom dosen Prodi Teknik Informatika dan Nanda Savira Ersa, MT serta Nura Usrina, MT dari Prodi Teknik Sipil dengan bidang keahlian masing-masing sanitasi lingkungan dan transportasi.
“Aplikasi ini merupakan salah satu inovasi dalam pengelolaan sampah mandiri yang dilakukan oleh BUMG Blang Asan untuk mewujudkan Green Economy,” kata Ketua Tim Pengabdian, Zara Yunizar yang dikutip Lugas.co, pada Senin 30 September 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Zara Yunizar mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai oleh program pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat BIMA Kemendikbudristek tahun 2024.
“Kita mengangkat tema penerapan teknologi digital dalam optimalisasi konsep ekonomi sirkular menuju green economy pada Desa Blang Asan, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh,” kata Zara Yunizar.
Zara Yunizar mengharapkan, kehadiran aplikasi BeClean dapat meningkatkan minat masyarakat untuk memilah sampah dari rumah dan menyetor ke Bank Sampah.
“Aplikasi ini memiliki beragam fitur, seperti track rute pengangkutan sampah, penjadwalan pengambilan sampah anorganik dari rumah warga. Untuk semakin memotivasi warga, akumulasi saldo dari sampah yang telah dijual dapat langsung tertera di aplikasi pengguna dan ditarik melalui bank digital,” jelasnya.
Zara menambahkan, program itu merupakan upaya akademisi untuk mengintervensi penggunakan teknologi terkini dalam pengurangan sampah melalui green economy dan meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengurangi sampah dari sumbernya.
“Masyarakat dilibatkan secara langsung dalam mengelola sampah dengan cara memilah sampah dari sumbernya dan menyetorkan sampah anorganiknya ke bank sampah desa,” ujarnya.
Sementara itu, Keuchik Gampong Blang Asan, Sugianto mengharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat mendapat penghasilan tambahan dari sampah yang dikelola dari rumah.
“Semoga masyarakat merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini. Selain itu, juga dapat mengurangi beban pembiayaan pengelolaan sampah di desa, dengan menu pengambilan sampah yang tersedia di aplikasi,” tutupnya. **