Dua Asrama Mahasiswa di Bogor Akan Diserahkan ke Pemerintah Aceh

Rabu, 20 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Foto: Kepala BPPA, Almuniza Kamal serta pengurus Taman Iskandar Muda melakukan foto bersama usia menggelar rapat rencana penyerahan Asrama Aceh di Rumah Ketua TIM Cabang, Bogor, Tjut St Z Sonia Betlia, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 20 Oktober 2021. (Foto: Humas BPPA)

Keterangan Foto: Kepala BPPA, Almuniza Kamal serta pengurus Taman Iskandar Muda melakukan foto bersama usia menggelar rapat rencana penyerahan Asrama Aceh di Rumah Ketua TIM Cabang, Bogor, Tjut St Z Sonia Betlia, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 20 Oktober 2021. (Foto: Humas BPPA)

Jakarta – Lugas.co | Yayasan Taman Iskandar Muda (TIM) Bogor berencana untuk menyerahkan dua asrama mahasiswa Aceh menjadi aset milik Pemerintah Aceh.

“Kedua asrama yakni Asrama Putra Leuser dan Asrama Putri Malahayati, yang beralamat di Jalan Gardu Dalam 6, Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, kota Bogor, Jawa Barat,” ujar Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh, Almuniza Kamal, SSTP, MSi, Rabu, 20 Oktober 2021.

Almuniza menyebutkan, rencana penyerahan asrama Aceh itu kepada Pemerintah guna mendapatkan pengelolaan secara maksimal. Hal itu disampaikan dalam rapat bersama dengan pengurus Yayasan TIM Cabang Bogor, di Rumah Ketua TIM cabang Bogor, Tjut St Z Sonia Betlia, Selasa, 19 Oktober 2021, kemarin.

“Dalam rapat turut dihadiri oleh unsur Pembina TIM, Pengurus Harian dan pengawas, serta Kepengurusan TIM Cabang Bogor terdiri dari Badan Penasehat dan Pengurus Cabang,” sebut Almuniza.

Baca juga:  Delapan Pejabat Eselon 3 dan 4 Pemerintah Aceh Dilantik

Almuniza Kamal, yang mewakili Pemerintah Aceh menyambut baik rencana penyerahan dua asrama mahasiswa tersebut yang dibangun pada tahun 1982 itu.

“Kita mengapresiasi keputusan kawan-kawan di pengurusan TIM, yang memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Aceh untuk mengelola Asrama Mahasiswa ini. Tentu ini nantinya masuk dalam data inventaris aset pemerintah,” ujar dia.

Almuniza juga menyampaikan, pengelolaan aset pemerintah Aceh di luar meliputi pulau Jawa dan sekitarnya merupakan amanah dari Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT.

“Maka dari itu, Alhamdulillah aset Aceh telah terdata dengan baik selam tiga tahun ini,” ucap Alamuniza.

Ia merincikan, sebelumnya ada tujuh asrama mahasiswa Aceh yang berada di
Pulau Jawa dan Sumatera yang sudah diresmikan oleh Gubernur Aceh, pada 20 Februari 2021 lalu, yang selama ini dikelola oleh masyarakat Aceh, baik perorangan maupun yang tergabung dalam organisasi masyarakat Aceh setempat.

Baca juga:  Pasien Bocor Jantung Meninggal Dunia

“Asrama-asrama tersebut direhab dan dibangun setahun sebelumnya, sebelum diresmikan bapak Gubernur,” sebut Almuniza.

Menurutnya, itu merupakan sebuah bentuk keseriusan Pemerintah Aceh dalam mengelola, merawat dan menjaga aset-aset Aceh yang berada di luar Aceh.

“Karena dengan adanya asrama-asrama tersebut akan sangat membantu meringankan biaya para mahasiwa selama belajar di perantauan,” katanya.

Pemerintah Aceh juga akan terus menjaga aset-aset tersebut dalam rangka membantu masyarakat Aceh di luar daerah secara keseluruhan dan berkesinambungan.

Sementara itu, Ketua TIM cabang Bogor, Tjut St Z Sonia Betlia mengatakan, rencana penyerahan aset dengan nilai sekitar Rp10 miliar itu, pihaknya akan segara melengkapi segala surat-suratnya.

“Kita akan mempersiapkan segala proses administrasi. Untuk kelengkapan surat-suranya nanti,” katanya.

Ia menyebutkan, pihaknya yang berencana menyerahkan dua asrama mahasiswa itu, guna mendapatkan pengelolaan yang lebih baik, agar dapat dimaksimalkan pengelolaan dan dioptimalkan pemanfaatan bagi Mahasiswa Aceh yang melanjutkan studi di Bogor.

Baca juga:  BPPA Siap Bantu Mahasiswa Aceh di Perantauan

Hal senada juga disampaikan salah satu perwakilan mahasiswa Aceh di Bogor, yang juga mantan Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Aceh (IKAMAPA), Firdaus Noezula. Dirinya menyambut baik rencana dari Yayasan TIM tersebut.

“Kami menyambut baik rencana penyerahan aset asrama mahasiswa Bogor kepada Pemerintah Aceh,” kata dia.

Ia berharap, jika nantinya dua asrama tersebut sudah dikelola oleh pihak Pemerintah Aceh, bisa segera dilakukan renovasi hingga tuntas.

“Kami juga bersyukur karena hal ini akan sangat membantu para mahasiswa. Karena jika asrama sudah menjadi milik pemda, maka seluruh biaya operasional akan gratis,” ujarnya. |Ril.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

150 Peserta Ikut Sosialisasi KIE Daerah Rawan Bencana
Debat Publik Pertama Pilkada Bireuen Digelar Pada 18 November 2024  
Kodam Iskandar Muda kembangkan Kincir Angin sebagai alternatif sistem pengairan
BSI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren di Aceh
KIP Bireuen Gelar ToT Fasilitator PPK dan PPS
Bireuen Bebas Dari Penyakit Frambusia
Terbentuk, ini Fraksi di DPRA 2024-2029
Minta Pelaku Rasisme Di Proses Hukum, Warga Cubo Tandatangan Petisi
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 23:23

150 Peserta Ikut Sosialisasi KIE Daerah Rawan Bencana

Kamis, 14 November 2024 - 23:00

Debat Publik Pertama Pilkada Bireuen Digelar Pada 18 November 2024  

Minggu, 10 November 2024 - 08:57

Kodam Iskandar Muda kembangkan Kincir Angin sebagai alternatif sistem pengairan

Sabtu, 9 November 2024 - 13:40

BSI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren di Aceh

Selasa, 5 November 2024 - 23:06

KIP Bireuen Gelar ToT Fasilitator PPK dan PPS

Berita Terbaru

Ketua Presidium Forum Komunikasi Pemuda Mahasiswa Bireuen (Forkopmabir) DKI Jakarta, Agussalim.

Politik

Panwaslih Bireuen Diminta Bekerja Profesional

Minggu, 24 Nov 2024 - 22:57