Aceh Timur – Lugas | Dinas Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur mengembangkan potensi dibidang seni dan budaya melalui gerakan seniman masuk sekolah (GSMS).
“Kegiatan GSMS ini diikuti 15 sekolah tingkat SD dan SMP. Maka dari itu para siswa yang sudah dilatih tarian daerah dan seniman untuk benar-benar dapat terus mengembangkan potensinya,”kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Saiful Basri, saat pembukaan Pementasan dan Pameran Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Tahun 2022 di SMP Negeri 1 Idi, Selasa (6/9).
Saiful Basri menambahkan, kegiatan tersebut difasilitasi Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan. Diharapkan dapat melestarikan nilai budaya dan objek pemajuan kebudayaan kepada siswa melalui seniman yang mengajar di instansi sekolah.
Tujuan kegiatan tersebut juga untuk menumbuhkan minat bakat peserta didik di bidang seni budaya, menjalin kerjasama dan sinergi antara sekolah dengan seniman.
Kemudian menumbuhkan budaya sekolah yang sehat menyenangkan mengasyikkan mencerdaskan dan menguatkan membentuk karakter. Dan membangun sikap kreatif apresiatif dan inovatif peserta didik meningkatkan ekosistem sekolah yang berbeda.
“Harapan saya kedepan kegiatan ini juga tidak sampai disini akan terus berlanjut dan berkembang. Dan kami dari Dinas Pendidikan juga sudah memplot anggaran sebanyak Rp1 milyar untuk bidang kebudayaan tahun depan,” ujar Saiful Basri.
Sementara itu, Perwakilan tim dari Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud RI, Siti Koirmafiya saat meninjau kelokasi penerapan program Gerakan Seniman Masuk Sekolah mengaku senang bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah khususnya Disdikbud Aceh Timur.
“Saya berharap program GSMS yang pertama digelar di Aceh Timur tahun ini dapat terus berlanjut guna membangun kemajuan kebudayaan,”kata Siti Koirmafiya.[ Syafiratul khaira]