Dapat Pengampunan, 51 Nelayan  Aceh Kembali Ke Tanah Air

- Editor

Jumat, 2 Oktober 2020 - 04:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 51 Nelayan Aceh saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Kamis, 1 Oktober 2020. (Foto: Humas BPPA)

Sebanyak 51 Nelayan Aceh saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Kamis, 1 Oktober 2020. (Foto: Humas BPPA)

JAKARTA-  Lugas.co | Sebanyak 51 nelayan Aceh yang ditangkap Pemerintah Thailand beberapa bulan lalu di perairan Andaman mendapat pengampunan sehingga dibebaskan dan kembali ketanah air, Kamis (1 Oktober 2020).

Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal, Kamis (1 Oktober 2020) mengatakan, dalam persidangan ke 51 nelayan tersebut mendapat hukuman kurungan badan satu hingga dua tahun penjara. Namun, belum satu tahun menjalankan hukuman mereka dibebaskan.

“Menurut laporan Kementerian Luar Negeri, mereka mendapat amnesti atau pengampunan dari Raja Thailand Rama X atau Raja Maha Vajiralongkorn, yang berulang tahun ke 65 pada 28 Juli lalu, yang kemudian ditetapkan oleh Hakim Pengadilan Phang Nga. Itu semua berkat kerjasama antara pemerintah Aceh dengan Kementerian Luar Negeri dan Otoritas Kerajaan Thailand.” jelas Almuniza.

Baca Juga :

Baca juga:  Hari Ini, Dua Nelayan Dibawah Umur asal Aceh Timur Dipulangkan ke Aceh

Sebelum dipulangkan ke Aceh, 51 nelayan itu dibawa kesalah satu wisma Jakarta untuk dilakukan test swab, dan diperkirakan hasilnya akan keluar sekitar tiga hari.

“Apabila nanti hasil mereka negatif, maka akan diperbolehkan pulang ke Aceh. Namun jika diantara mereka ada yang positif, akan diisolasi terlebih dahulu, tapi kita doakan semoga mereka sehat-sehat semuanya,” kata Almuniza.

Saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 17.45 WIB menggunakan  pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 867, dan disambut oleh  Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA).

Baca juga:  Bahas APBA 2022, TAPA dan Banggar DPRA Konsultasi Dengan Kemendagri

Baca Juga : 

Pemkab Pijay Kembali Bangun Rumah Rusak Akibat Gempa

Ditangkap Diperairan Andaman

Mereka ditangkap di perairan Andaman dalam waktu dan kapal yang berbeda. Pertama 30 nelayan dari Kapal Perkasa Mahera dan Vothus ditangkap di Perairan Andaman pada 21 Januari 2020, sedangkan 21 nelayan lainnya yang berada di Kapal Tuah Shultan diamankan pada 10 Maret 2020.

Nelayan yang ditangkap umumnya dari Aceh Timur, dan merupakan bagian dari enam nelayan anak yang dipulangkan pada pertengahan Juli 2020 lalu karena dianggap dibawah umur. Pemulangan enam nelayan anak juga difasilitasi oleh Kementerian dan dipulangkan oleh Pemerintah Aceh. | RIL

 

Follow WhatsApp Channel lugas.co untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Satu Pucuk Senpi Laras Panjang dan Pistol Rakitan Diserahkan Kepada Pangdam IM
Pastikan Pekerjaan Sesuai Target, Dansatgas TMMD Bireuen Tinjau Proses Pembuatan Plat Beton
Meninggal di Malaysia, Haji Uma Bersama Toke Muh dan BP2MI Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Bireuen
Korban Penembakan Oknum TNI AL Tinggalkan Istri dan 3 Orang Anak, Satu Masih Berusia 12 Bulan
Jenazah TKI Asal Aceh Dipulangkan dari Malaysia, Wabup Aceh Timur Terpilih Turut Antar ke Rumah Duka
Keuchik Bireuen Meunasah Capa Boyong 27 Anak Yatim Piatu, Belanja Baju Lebaran
Pelantikan Bupati dan Wabup Aceh Timur Terpilih Dijadwalkan Pada Rabu
Haji Uma Bantu Korban Kebakaran di Simpang Ulim

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 01:08 WIB

Satu Pucuk Senpi Laras Panjang dan Pistol Rakitan Diserahkan Kepada Pangdam IM

Rabu, 19 Maret 2025 - 13:04 WIB

Pastikan Pekerjaan Sesuai Target, Dansatgas TMMD Bireuen Tinjau Proses Pembuatan Plat Beton

Rabu, 19 Maret 2025 - 04:15 WIB

Meninggal di Malaysia, Haji Uma Bersama Toke Muh dan BP2MI Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Bireuen

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:43 WIB

Korban Penembakan Oknum TNI AL Tinggalkan Istri dan 3 Orang Anak, Satu Masih Berusia 12 Bulan

Selasa, 18 Maret 2025 - 23:24 WIB

Jenazah TKI Asal Aceh Dipulangkan dari Malaysia, Wabup Aceh Timur Terpilih Turut Antar ke Rumah Duka

Berita Terbaru