BOGOR – Lugas| Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) siap memberikan bantuan dan mendukung para mahasiswa Aceh yang tengah menimba ilmu di pulau Jawa dan sekitarnya.
“Misalnya jika nanti ada program-program yang bagus yang ingin dikembangkan oleh teman-teman mahasiswa mohon bisa disampaikan kepada saya. Saya siap untuk membantu,” kata Kepala BPPA Akkar Arafat S.STP, M.Si dalam acara Tameurakan yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Aceh (IKAMAPA) Bogor, di Asrama Pocut Baren, Bogor, Sabtu, 20 Agustus 2022.
Tameurekan merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan IKAMAPA Bogor dalam menyambut mahasiswa baru yang tergabung dalam ikatan mahasiswa pascasarjana yang tengah menempuh jenjang S2 ataupun S3. Kali ini, acara bertema “Jak Sama-sama Ta meurumpok Syedara Baroe”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akkar menyampaikan, dirinya akan memperjuangkan keperluan seluruh komponen masyarakat di Pulau Jawa, termasuk mahasiswa Aceh sebagaimana yang diamanahkan Pj Gubernur Aceh Bapak Achmad Marzuki kepada dirinya agar memberikan perhatian kepada seluruh masyarakat serta mengurus masyarakat Aceh di perantauan.
Akkar yang sudah memasuki dua bulan dipercaya memimpin di BPPA di Jakarta menyebutkan, pihaknya selain melayani pimpinan juga melayani masyarakat Aceh yang membutuhkan di Jabodetabek dan sekitarnya.
“Seperti yang kita lakukan baru-baru ini, memberikan bantuan kepada saudara kita warga Bireuen yang tengah di rawat di RSUD Tangerang Selatan akibat terjangkit DBD. Di situ kita bisa belajar bahwa hidup diperantauan perlu saling membantu,” sebutnya.
Untuk itu ia meminta mahasiswa Aceh supaya tidak sungkan-sungkan menyampaikan keluh kesahnya kepada BPPA jika ada sesuatu masalah, atau pun jika ada program dari IKAMAPA.
“Kita diperantauan itu beda dengan di Aceh, di sini kita saling mengisi, begitu juga dengan adik-adik mahasiswa. Karena kita diperantauan tidak punya siapa-siapa. Jadi mari saling mengingatkan,” ujarnya.
Ketua umum IKAMAPA, Ruslan, S.TP berharap agar mahasiswa asal Aceh yang baru menuntut ilmu Pascasarjana di Bogor supaya aktif dalam berorganisasi.
“IKAMAPA ini keluarga, apabila terjadi permasalahan bisa didiskusikan bersama-sama agar bisa dicari jalan keluar, jangan berdiam diri,” katanya.
IKAMAPA, tambahnya merupakan paguyuban dan menjadi rumah kedua bagi mahasiswa-mahasiswi Aceh Pascasarjana. Apalagi IKAMAPA sudah melahirkan ratusan alumni.
“Sudah banyak alumni IKAMAPA yang berhasil. Jaringan IKAMAPA juga luas baik dari segi akademisi dan organisasi,” sebutnya.
Ruslan menyebutkan tujuan acara ini adalah “Ta meukalon, ta meurumpok syedara”. Maka dia mengajak agar sama-sama melakukan pertemuan seperti ini.
“Artinya ketika kegiatan ini terselenggara, berarti manfaatnya kita berjumpa saudara-saudara kita di Bogor, baik mahasiswa S2 maupun S3. Sehingga kita bisa saling kenal, jika nanti bertemu di tempat lain,” ujarnya.
Lakukan Kunjungan pada Dua Asrama Mahasiswa
Selain menghadiri kegiatan “Tameurakan”, Akkar Arafat juga melakukan kunjungan pada dua asrama Mahasiswa Aceh, yakni Asrama Mahasiswa Lauser dan Asrama Mahasiswi Malahayati.
“Pertama kita lakukan kunjungan untuk melihat progres renovasi Asrama Lauser. Kemudian kita juga mendatangi Asrama mahasiswi Malahayati yang juga ada di Bogor. Asrama mahasiswa ini penting untuk diperhatikan demi kelancaran belajar mahasiswa kita,” ujar Akkar.
Kedua arsama tersebut, kata Akkar akan menjadi tempat belajar bagi mahasiswa Aceh, olehnya dirinya siap memberikan perhatian penuh. Selain itu, kata Akkar, salah satu asrama Mahasiswa Lauser masih dalam perbaikan.
“Insyallah dalam waktu dekat sudah rampung dan sudah dapat ditempati oleh adik-adik mahasisw,” ujarnya.