BIREUEN, LUGAS.co – Kabupaten Bireuen dilaporkan terbebas dari frambusia, penyakit kulit menular yang disebabakan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue.
“Dalam beberapa tahun terakhir, tidak ditemukan lagi penyakit frambusia di Kabupaten Bireuen,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bireuen, dr, Irwan pada asesmen eradikasi frambusia di Kabupaten Bireuen pada Selasa 5 November 2024 di aula Wisma Bireuen Jaya.
dr Irwan menyebutkan, penyakit tersebut bisa menular melalui kontak langsung dengan ruam kulit yang terinfeksi.
“Pada mulanya, frambusia hanya akan menyerang kulit. Namun, seiring berjalannya waktu, penyakit ini bisa menyerang tulang dan sendi,” sebut Kadinkes dr Irwan.
Kadinkes dr Irwan mengaku, berdasarkan hasil pendataan berbagai tim medis, tidak ditemukan lagi penyakit tersebut di wilayah Kabupaten Bireuen.
“Alhamdulillah, Bireuen sudah bebas dari penyakit tersebut,” ucap Kadinkes dr Irwan.
Kadinkes dr Irwan mengaku, pertemuan tersebut merupakan proses untuk mendapatkan predikat bebas penyakit frambusia di Kabupaten Bireuen.
“Untuk Aceh, baru dua kabupaten dinyatakan bebas frambusia, yaitu Singkil dan Nagan Raya,” sebut dr Irwan.
Kadinkes dr Irwan berharap, pada tahun 2024 bisa bertambah satu lagi Kabupaten yang bebas dari penyakit frambusia, yaitu Kabupaten Bireuen.
“Semoga, tahun ini kita mendapatkan pernyataan bebas frambusia dan Bireuen juga sudah bebas dari penyakit malaria,” tutur Kadinkes dr Irwan.***
Editor : Abdul Halim