TOKYO, LUGAS.CO – Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn resmi membuka ASEAN-JAPAN Youth Summit (JAYS) 2025 di Konsulat Kedutaan Besar Jepang misi untuk Regional ASEAN, di Tokyo, Japan, Kamis 13 Februari 2025.
Kao Kim Hourn menyebutkan, pemuda-pemuda dari seluruh wilayah ASEAN dapat berkumpul untuk merumuskan suatu terobosan bagi keberlanjutan masa depan, bersama mahasiswa dari MIS University of Tokyo, Japan.
“MIS University of Tokyo sebagai penggerak motor dalam diskusi yang komprehensif ini perlu mendapat apresiasi,” ujar Kao Kim Hourn.
JAYS dihadiri 80 pemuda dari sebelas Wilayah ASEAN yang berkumpul bersama dan mendiskusikan permasalahan lingkungan, serta kesehatan dengan mengambil latar salah satu negara di wilayah ASEAN, Indonesia.
Pemuda dari seluruh wilayah ASEAN yang lulus seleksi dari negaranya masing-masing dikumpulkan untuk membahas permasalahan yang telah dikelompokkan menjadi dua sub tema.
Sub tema pertama yaitu Environmental Subcommittee yang berfokus pada pengembangan kota urban yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sesuai dengan penerapan SDGs.
Sub tema kedua, yaitu Healthcare Subcommittee, yang membahas dampak kesehatan bagi masyarakat di tengah maraknya perubahan cuaca, dan dampak terbesarnya bagi Ibu dan anak-anak, serta solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan itu .
Para pemuda yang ditemani mahasiswa University of Tokyo yang tergabung dalam wadah kemahasiswaan MIS, mendengarkan pemaparan masalah dari pemangku kebijakan di wilayah pemerintahan, seperti Kepala Otorita IKN, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan dan lainya.
Untuk sektor swasta ada ADB, Bank Pembangunan JICA Japan, Shimizu Japan, dan lainnya, dimana semua pemangku kepentingan dihadirkan dalam rangka untuk mendalami permasalahan, dan perkembangan serta memberikan acuan terhadap rumusan yang nantinya akan diberikan oleh para-pemuda dari seluruh ASEAN ini.
Duta Besar Jepang untuk misi di ASEAN, H.E Kiya Masahiko dalam pembukaanya, sangat mengapresiasi kerjasama antara organisasi kepemudaan di ASEAN, dengan Kedutaan Jepang yang dimana didalamnya melibatkan partisipasi mahasiswa dari MIS University of Tokyo.
“Mereka dan kita semua akan belajar hal baru dan berkolaborasi dalam merumuskan suatu solusi bagi banyak wilayah di ASEAN ini,” sebut H.E Kiya Masahiko.
Sementara itu, Adli Firlian Ilmi, seorang siswa SMA Negeri 3 Kota Bogor kelas 10 yang terpilih untuk mewakili Jawa Barat dan Indonesia, dalam sub tema lingkungan mengungkapkan pengalamannya, terkait partisipasi generasi muda dalam membentuk sebuah kebijakan lingkungan hidup yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.
“Dengan kolaborasi dari berbagai sudut pandang dan gagasan baru dari wilayah lainya yang berada di ASEAN,” ungkap Adli Firlian Ilmi.
Adli Firlian Ilmi menambahkan, dengan memahami permasalahan lingkungan perkotaan di Indonesia, dapat membuka perspektif terkait solusi yang berbeda, sehingga dapat menciptakan pertukaran ide yang organik.
Pada kesempatan yang lain, Staf Khusus KemenKo PMK, Ferro Ferizka Aryananda, menyampaikan rasa bangganya terhadap kegiatan itu, sebagai kegiatan yang partisipatif serta kolaboratif sesama dalam mewujudkan regionalisasi ASEAN yang solid, serta membantu generasi muda untuk terus terdidik dengan permasalahan yang baru dan perlu ditangani.
“Dengan hadirnya kegiatan yang inspiratif ini, saya menyampaikan rasa bangga kepada seluruh peserta, terutama yang mewakili Indonesia untuk terus membawa semangat kolaborasi dengan semua pihak untuk mencapai keberhasilan,” ucap Ferro Ferizka Aryananda. [] (ril)