BIREUEN, LUGAS.CO – Angka Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) di wilayah hukum Polres Bireuen selama tahun 2024 tercatat 371 kasus. Angka tersebut menurun dibandingkan pada tahun 2023 yang mencapai 484 kasus.
Bila dibandingkan angka laka lantas pada tahun 2023 dengan tahun 2024, maka kasus laka lantas di Kabupaten Bireuen menurun 113 kasus.
Sementara angka korban meninggal dunia pada kasus laka lantas juga menurun dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, korban meninggal dunia tercatat 62 orang, sementara pada tahun 2023 tercatat 73 orang korban meninggal dunia atau menurun 11 orang.
Begitu juga dengan korban luka berat yang menunjukkan angka penurunan. Pada tahun 2024, korban luka berat tercatat 6 orang, sementara pada tahun 2023 mencapai 9 orang atau menurun 3 orang.
Sementara angka korban luka ringan pada tahun 2024 tercatat 488 orang dan pada tahun 2023 mencapai angka 651 orang atau menurun 163 orang.
Kerugian materil pada kasus laka lantas juga menunjukkan penurunan yang signifikan, dimana angka kerugian laka lantas pada tahun 2023 mencapai Rp 826.900.000, sementara pada tahun 2024, kerugian materil hanya senilai Rp. 380.500.000.
Kapolres Bireuen, AKBP. Jatmiko, S.H.,M.H melalui Kasat Lantas, Iptu. Mulyadi, S.H., M.H pada Konferensi Pers Akhir Tahun 2024 yang digelar di Mapolres Bireuen, pada Senin (30/12) mengaku bersyukur, karena angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Bireuen menurun.
“Alhamdulillah, angka kecelakan lalu lintas di Kabupaten Bireuen pada tahun 2024 menurun dibandingkan tahun 2023,” kata Kasat Lantas, Iptu. Mulyadi sembari merincikan perbandingan angka laka lantas pada tahun 2023 dan 2024.
Kasat Lantas, Iptu. Mulyadi mengaku, upaya menurunkan angka laka lantas di Bireuen terus dilakukan dengan berbagai cara. Kata Iptu. Mulyadi, atas dukungan Kapolres Bireuen, pihaknya gencar melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan Pesantren tentang ketertiban lalu lintas.
“Sosialisasi itu kita lakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas,” sebut Kasat Lantas, Iptu. Mulyadi.
Iptu. Mulyadi menambahkan, pihaknya juga gencar melakukan penindakan, sehingga tingkat kepatuhan pengguna jalan raya terhadap rambu-rambu lalu lintas terus meningkat.
“Kami menghimbau kepada orangtua agar menjaga anak-anaknya yang masih usia sekolah, agar menggunakan helm saat berkendaraan, sehingga dapat melindunginya,” pesan Iptu. Mulyadi.
Iptu. Mulyadi mengaku, untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, bukan hanya tanggungjawab Kepolisian, tetapi tanggungjawab semua pihak.***
Penulis : Abdul Halim