LUGAS.CO – BANDA ACEH | Pemerintah Aceh kembali menerima kiriman vaksin Covid-19 sebanyak 200.280 dosis dari Pemerintah Pusat. Tambahan vaksin ini diharapkan dapat membantu upaya Pemerintah Aceh dalam upaya membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif, di ruang kerjanya, Sabtu (13/11/2021).
“Kamis Kemarin, kita mendapat tambahan kiriman vaksin dari Pemerintah pusat sebanyak 200.280. Dengan stok yang mencukupi, Insya Allah kekebalan kelompok bisa segera tercapai,”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hanif menjelaskan, dari total 23 kabupaten/kota, akan ada empat daerah yang mendapat pasokan tambahan stok vaksin terbanyak, yaitu Aceh Tamiang 13.000 dosis, Bireuen 10.000 dosis, Aceh Utara 10.000 dosis dan Aceh Tenggara 10.000 dosis.
“Tambahan vaksin ke Aceh sebanyak 200.280 dosis, didasari oleh penambahan jumlah orang yang divaksin di Aceh yang sangat tinggi. Untuk dosis I, tambahan jumlah orang yang divaksin hingga 11 November 2021 lalu mencapai 13.581 orang, dosis II bertambah 8.481 orang dan dosis III bertambah 283 orang,” kata Hanif.
Dari tiga tingkatan dosis tersebut, jumlah vaksin yang telah dimanfaatkan dalam satu hari mencapai 22.345 dosis. Sementara pasokan tambahan dosis minggu sebelumnya hanya sebesar 50.000 dosis.
“Tambahan stok vaksin minggu lalu sebanyak 50.000 dosis telah habis dipakai dalam waktu tiga hari, karena itu pemerintah pusat kembali mengirim 200.280 vaksin ke Aceh. Saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, vaksin langsung kita distribusikan ke daerah, untuk menambah stok vaksin yang sudah menipis dan habis. Jumat siang kemarin, vaksin sudah tiba di masing-masing daerah, sehingga bila pihak Polsek, Danramil, Puskesmas, Dinkes Kabupaten/Kota, yang ingin melaksanakan vaksinasi kembali kepada masyarakatnya sudah bisa dilaksanakan,” imbuh Hanif.
Hingga saat ini, jumlah masyarakat Aceh yang sudah divaksin sebesar 33,9 persen dari total jumlah penduduk, angka ini tentu masih jauh di dari ambang batas aman yang disarankan, yaitu di kisaran 85-95 persen.
Dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh, hanya Kota Banda Aceh yang realisasi vaksinasi masyarakatnya sudah mencapai 85,63 persen. Kondisi ini telah membuat Kota Banda Aceh, banyak dikunjungi masyarakat dari luar Aceh.
Sementara, hingga saat ini Badan Kesehatan Dunia WHO, menegaskan bahwa pandemi covid-19 belum berakhir. Oleh karena itu, jika persentase vaksinasi masyarakat di suatu daerah masih di bawah ambang batas aman, yaitu pada angka 85-95 persen dari jumlah penduduknya, maka daerah tersebut dapat dikategorikan sebagai endemi covid-19. | Red